Senjata Api dan Senjata Tajam Sempat Dilihat Warga di TKP
Keberadaan senjata api pistol atau senjata tajam pisau di lokasi ditemukannya dua mayat satpam perempuan dan seorang laki-laki di Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (23/10) sore, masih misteri.
Kedua mayat ditemukan di sebuah kamar kosan di Kampung Cibodas Pasar, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, di tepi jalan negara Tasikmalaya-Bandung via Ciawi.
Kamar kosan tersebut disewa petugas Satpam perempuan sebuah perusahaan garmen bernama Widia (38) yang ditemukan telah jadi mayat.
Selain kabar keberadaan senjata api, warga yang pertama kali melihat ke dalam kamar kos dari balik jendela sempat melihat senjata tajam seperti pisau di celana mayat laki-laki.
"Kata warga yang melihat ke dalam kamar dari jendela seperti ada pisau terselip di celana mayat laki-laki," kata Kadus setempat, Atun Mukodas, Sabtu (23/10) malam.
Senjata tajam itu, tambah Atun, menurut keterangan warga tampak berkilat. "Katanya terselip di celana, tapi tak tahu di saku atau di mana," ujar Atun.
Soal keberadaan senjata tajam maupun api, ungkap Atun, sempat menjadi perbincangan warga.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Aszhari Kurniawan, semalam mengatakan, pihaknya baru mulai bergerak melakukan penyelidikan setelah olah TKP dilakukan hingga malam.
"Baru menuju penyelidikan. Semuanya nanti kami selidiki," kata Kapolres saat dikonfirmasi soal keberadaan senjata.
Atun melanjutkan, awal ditemukan kedua mayat, setelah Widia selama dua hari tak terlihat batang hidungnya.
Warga curiga ada apa-apa dengan Widia. "Hal itu berdasar atas keberadaan sepeda motor milik korban yang terus diparkir di luar," kata Atun.
Semula warga hendak masuk melalui pintu. Tapi ternyata terkunci dari dalam. Lalu dilakukan pencongkelan jendela.
Berapa terkejutnya warga, di dalam Widia terlihat tergeletak tak bernyawa bersimbah darah.
Di dekatnya terbujur sesosok laki-laki yang juga telah meninggal dunia. (*)