Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan menyebutkan, bahwa Waduk Saguling bisa menjadi objek wisata baru setelah di tempat ini ditemukan fosil hewan purba, tepatnya di Kampung Suramanggala, RT 01/ 01, Desa Baranangsiang, Kecamatan Cipongkor.
Sebelumnya, sejumlah Paleontolog dari berbagai perguruan tinggi menemukan fosil berupa tulang hewan seperti kerbau, sapi, rusa, dan gajah.
Fosil yang ditemukan merupakan bagian lengan, kaki, tangan, tulang belakang, dan bagian kepala.
Hengky mengatakan, penemuan fosil tersebut merupakan harta istimewa bagi perkembangan ilmu pengetahuan untuk masyarakat dan bakal menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Bandung Barat.
"Dengan ditemukannya fosil di Desa Baranangsiang menambah lagi satu kawasan wisata baru nantinya," ujarnya saat ditemui di Ngamprah, Selasa (12/10/2021).
Atas hal tersebut, pihaknya minta semua pihak untuk sama-sama menjaga dan melestarikan lokasi tersebut karena penemuan fosil ini bisa menjadi harta karun sejarah, edukasi, dan nilai lebih bagi pengembangan sektor wisata di KBB.
Di sisi lain penemuan fosil ini juga sudah menjadi salah kebanggaan tersendiri, apalagi berdasarkan informasi yang diterimanya, salah satu fosil yang ditemukan itu merupakan tulang gajah.
"Tak disangka kalau hasil penelitian bahwa salah satu fosil tersebut benar hewan gajah berarti hewan berukuran besar tersebut pernah hidup di Bandung Barat," kata Hengky.
Untuk itu pihaknya juga mengimbau, agar masyarakat yang datang ke kawasan tersebut untuk sama-sama menjaga dan tidak melakukan tindakan yang kurang tepat misalnya merusak atau mengambil fosil yang ada.
"Karena di bawa ke rumah pun untuk apa gak ada nilai. Mending sama sama kita jaga," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Paleontolog dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Mika Rizki Puspaningrum mengatakan, berdasarkan hasil penelitian, bahwa benda yang ditemukan warga tersebut merupakan fosil binatang.
"Hasil identifikasi ada (fosil) kerbau, keluarga sapi, dan rusa," ujarnya saat ditemui di lokasi sesuai melakukan penelitian, Minggu (10/10/2021).
Mika mengatakan, dari hasil penelitian tersebut ada 17 titik lokasi penemuan fosil.
Dari titik itu fosil yang ditemukannya kebanyakan tulang panjang bagian kaki, lengan, bagian tubuh, gigi, dan tulang kepala.