Virus Corona Mewabah

Apa Itu Limbah Infeksius? Salah Satu Dampak dari Vaksinasi Massal, Begini Penanganannya di Jabar

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas ber-APD lengkap mengangkut wadah limbah vaksin dari sejumlah bilik vaksin ke dalam armada berizin milik PT Jasa Medivest, untuk segera dimusnahkan.

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Tidak hanya upaya perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit, vaksinasi massal pun ternyata menghasilkan limbah medis yang tidak sedikit.

Limbah medis tersebut merupakan limbah infeksius. Apa itu limbah infeksius?

Yang dimaksud limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme pathogen dalam jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia.

Baca juga: PERBEDAAN Gejala Covid-19 dan Flu Biasa Yang Perlu Diketahui, Jangan Sampai Salah Tafsir

Selama pandemi ini di Jawa Barat, PT Jasa Medivest sebagai BUMD Jabar pun terus berusaha melayani pengelolaan limbah medis tersebut.

Contohnya PT Jasa Medivest saat mendukung pengelolaan limbah sentra vaksinasi di Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, Selasa (6/7/2021).

Dalam kesempatan itu, Itenas kembali menyelenggarakan vaksinasi massal selama tiga hari bagi 5.000 warga ber-KTP Kota Bandung.

Vaksinasi di Bale Dayang Sumbi Gedung Serbaguna Itenas tersebut, pendaftaran vaksinasinya telah dimulai sejak 24 Juni 2021, dioptimalkan secara online melalui situs vaksinitenas.itenas.ac.id.

Baca juga: Duh, di Kuningan, 5 hingga 10 Puskesmas Tutup Karena Tenaga Kesehatan Banyak yang Positif Covid-19

Sampai hari penutupan tanggal 30 Juni 2021, tercatat lebih dari 5.200 peserta telah mendaftar untuk mengikuti vaksinasi.

Jumlah tersebut terdiri dari mahasiswa Itenas, termasuk mahasiswa baru angkatan 2021, serta masyarakat umum dengan prioritas usia pra-lansia.

“Pada saat pelaksanaan vaksinasi, agar tidak terciptanya kerumunan, maka Panitia membagi peserta ke dalam tujuh sesi setiap harinya. Tiap-tiap peserta akan mendapatkan informasi mengenai hari dan sesi melalui whatsapp dan dapat dilihat pada situs resmi, hanya dengan memasukkan NIK,” kata Ketua Panitia Gebyar 5.000 Vaksin Itenas, Dwi Aryanta, melalui siaran digital, Selasa (6/7/2021).

Selaku entitas perusahaan anak BUMD Jawa Barat, Jasa Medivest pun berfokus pada pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun atau B3 berkategori infeksius, di era pandemi ini misalnya ada juga limbah Covid-19 dan limbah vaksinasi.

Limbah vaksinasi terdiri dari spuit dan jarum, sisa vaksin, botol vaksin/ampul/vial, swab alcohol, masker, sarung tangan dan alat pelindung diri menjadi tantangan agar dapat dikelola secara baik, benar dan aman, agar tidak mengakibatkan dampak pencemaran lanjutan, baik terhadap manusia, ekosistem lainnya, terutama lingkungan.

Baca juga: CATAT, Ini 3 Fitur Utama di Pikobar untuk Warga yang Sedang Menjalani Isolasi Mandiri

“Sentra vaksinasi membutuhkan tata kelola limbah vaksin yang mumpuni, sehingga limbah tidak berdampak pada kehidupan manusia dan lingkungan. Kami terus mengedepankan peran aktifnya untuk terlibat langsung dalam mewujudkan komitmen pemerintah, khususnya dalam upaya menanggulangi limbah berkategori Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Infeksius secara ramah lingkungan,” kata Olivia Allan, Direktur PT Jasa Medivest.

Ia mengatakan mendukung gelaran vaksinasi massal dengan standar pengelolaan limbah B3 Infeksius yang baik, aman, dan berkualitas.

Halaman
12

Berita Terkini