Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Sebuah guci naga yang diketahui sebagai karya keterampilan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Kuningan berhasil di amankan.
Uniknya, guci naga dengan berwarna coklat keemasan itu tampak mewah dan bagus.
Menurut pantauan Tribuncirebon.com saat usai memberi keterangan kepada wartawan oleh Kalapas Kelas IIA Kuningan, yakni Gumilar Budirahayu, guci naga itu terlihat unik dengan memiliki bobot tidak sangat berat.
Ditempat sama, Sapar sekaligus Divisi Keamanan Lapas Kuningan saat ditemui mengatakan, guci naga ini merupakan hasil keterampilan warga binaan.
Terlebih lingkungan Lapas juga memiliki kelas keterampilan yang mendorong minat dan bakat para warga binaan dalam berkreasi.
"Untuk Guci Naga ini memang buatan warga binaan. Selain itu, kami disini aktif memberikan ruang dan waktu kepada warga binaan dalam mengekspresikan sebagai pengasah keterampilan tertentu," ungkapnya.
Mengenai guci naga mewah, kata Sapar, bahan baku yang digunakannya tidak lain merupakan bahan bekas.
Seperti kertas nasi yang dilebur dengan nasi aking sehingga bisa membentuk guci seperti ini.
"Untuk bahan baku pembuatan guci naga ini, kertas nasi dan nasi aking. Sepintas pernah melihat bahwa bahan baku ini dilebur dan dilakukan pembentukan ulang dengan hasilnya seperti ini," ungkapnya.
Adapun waktu pembuatan, kata Sapar tidak mengetahui persis memakan berapa hari dalam pembuatan guci naga seperti ini.
"Untuk waktu saya gak tahu. Sebab disini harus bisa melakukan pengawasan secara menyeluruh kepada warga binaan," ujarnya.
Penyitaan guci naga, kata dia mengaku sebagai bentuk antisipasi terhadap kejadian diluar harapan.
Baca juga: Petugas Gabungan Temukan Senjata Api Laras Panjang & Pistol Mainan Saat Razia Lapas Kelas I Cirebon
Baca juga: Razia Narkoba dan Tahanan Lesbian di Rutan Perempuan Bandung, Petugas Temukan Benda-benda Ini
Pasalnya, meski tidak begitu berat bahwa kondisi guci naga ini bisa saja digunakan hal tertentu, mengakibatkan terjadinya hal yang tak di inginkan.
"Iya, Seperi Kalapas bilang tadi. Meski kondisinya bareng sekecil apapun dan sepele. Namun untuk ukuran di lapas ini jelas tidak berlaku dan kami harus antisipasi terhadap rawan ancaman kejadian lainnya juga," ungkapnya.