Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati memastikan penanganan insiden meledaknya tangki T-301G di areal Kilang Balongan berjalan dengan baik.
Ia langsung menuju Kabupaten Indramayu seusai menggelar Konferensi Pers di Kantor Pusat Pertamina Jakarta.
Dalam kunjungannya, ia turut meninjau dampak insiden terhadap operasional Kilang Balongan setelah dilakukan normal shotdown pada dini hari tadi.
Nicke Widyawati mengatakan, insiden tersebut terjadi di area tangki penyimpanan BBM.
Baca juga: Kisah Warga saat Kilang Balongan Pertamina Meledak: Pakai Masker 4 Lapis hingga Tiarap Ketakutan
Baca juga: Sebelum Kilang Balongan Meledak dan Terbakar, Warga Desa Sukaurip Gelar Demo, Protes Bau Gas Minyak
Baca juga: Malam-malam Mensos Tri Rismaharini Datangi Indramayu, Cek Langsung Kondisi Korban Ledakan Pertamina
Lokasi yang terdampak sekitar 2 hektar dari total 180 hektar area Kilang Balongan.
"Kalau dilihat tadi, kita keliling di lapangan. Area lain aman, Dan hingga sore ini, api sudah mulai mengecil," ujar dia berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Senin (29/3/2021).
Nicke menambahkan, dari 72 tanki di area Kilang dengan total kapasitas 1,35 juta Kilo Liter (KL), ada 4 tanki yang terdampak atas insiden tersebut.
Total tangki yang meledak memiliki kapasitas 100 ribu KL.
"Kita akan lakukan upaya dengan extra effort untuk segera memadamkan api," ujar dia.
Baca juga: Pascaledakan Kilang Minyak Pertamina Balongan, Desa Sukaurip Gelap Gulita dan Diselimuti Bau Gas
Baca juga: Korban Tewas Ledakan Kilang Minyak Pertamina Balongan, Ini Dugaan Penyebab Seorang Kakek Meninggal
Menurut Nicke, Pertamina terus mengupayakan pemadaman api di area terdampak dengan memompa air laut untuk memadamkan total titik api.
Dalam memompa air laut ini, Pertamina mendatangkan bantuan pompa submersible dari RU IV Cilacap.
"Ketika nanti api sudah bisa dipadamkan kita baru dapat melakukan star up untuk mengoperasikan kilang. Tentu kita harus pastikan semuanya aman," ucap dia.
Menjawab kabar yang beredar di masyarakat terkait penyebab insiden, Nicke meminta kepada semua pihak untuk menunggu hasil investigasi Pertamina dengan melibatkan aparat yang telah melihat langsung ke lokasi.
Pertamina juga mengumpulkan semua informasi, baik internal maupun dari masyarakat untuk menjadi bahan investigasi.
"Saat ini, Pertamina masih fokus untuk penanganan dan dampak insiden. Dan kita pastikan masyarakat aman," ucap dia.
Sebelumnya, dilansir dari Tribunnews,com, Nicke Widyawati menerangkan pihaknya hingga kini belum mengetahui pasti penyebab terbakarnya kilang Balongan.
PT Pertamina masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
"Penyebab kebakaran tersebut belum kita ketahui dengan pasti. Sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dibantu oleh pihak-pihak berwenang sehingga fokus kami saat ini adalah menyelesaikan kondisi darurat di lapangan," kata Nicke, Senin (29/3/2021).
Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto menjelaskan Pertamina tetap fokus mengerahkan segala daya dengan offensive fire handling.
Baca juga: Pascaledakan Kilang Minyak Pertamina Balongan, Desa Sukaurip Gelap Gulita dan Diselimuti Bau Gas
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar: Ada Netizen Mensyukuri hingga Petir Disebut Jadi Penyebab
Menurutnya, Pertamina telah berkoordinasi, baik secara internal Pertamina maupun pihak eksternal di pusat dan di daerah seperti kepolisian, pemerintah daerah Kabupaten Indramayu, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) dan lain-lain.
“Api telah dapat dilokalisasi sehingga tidak meluas ke area sekitarnya,”jelas Agus, Senin (29/3/2021).
Dalam proses penanganan api Tim Emergency Pertamina melokalisasi titik api di dalam bundwall atau tanggul di sekeliling tangki T-301.
Pemadaman juga dilakukan dengan menggunakan Foam ke Perimeter Bundwall dan Pusat nyala api.
Pertamina juga telah mengerahkan 10 mobil pemadam kebakaran, yang terdiri dari Mobil Damkar Pertamina Group yakni Pertamina Pusat, Pertamina EP, Pertamina Region Jawa Bagian Barat, dan Politama serta instansi terkait yang membantu dari Pemda Cirebon dan Indramayu.