Kilang Pertamina Balongan Terbakar
Malam-malam Mensos Tri Rismaharini Datangi Indramayu, Cek Langsung Kondisi Korban Ledakan Pertamina
Menteri Sosial Tri Rismaharini pada malam ini bahkan mengunjungi langsung posko pengungsian korban bencana kebakaran kilang minyak.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Kementerian Sosial RI berupaya memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar dari para korban bencana kebakaran di Kilang Minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabuapten Indramayu.
Menteri Sosial Tri Rismaharini pada malam ini bahkan mengunjungi langsung posko pengungsian korban bencana kebakaran kilang minyak.
Ia datang sekitar pukul 20.00 WIB dan langsung menyapa warga yang tengah berada di posko pengungsian di GOR Perumahan Bumi Patra.
Baca juga: Pertamina Masih Investigasi Penyebab Kebakaran Tangki Kilang Balongan, Warga Sempat Protes Bau Gas
Baca juga: Pascaledakan Kilang Minyak Pertamina Balongan, Desa Sukaurip Gelap Gulita dan Diselimuti Bau Gas
Baca juga: Kilang Minyak Pertamina Balongan Terbakar: Ada Netizen Mensyukuri hingga Petir Disebut Jadi Penyebab
Hal ini sesuai dengan prosedur standar Kementerian Sosial (Kemensos) dalam penanganan usai terjadi bencana.
"Yakni kita memenuhi kebutuhan dasar berupa makanan siap saji dan air minum," ujar Tri Rismaharini di GOR Perumahan Bumi Patra, Senin (29/3/2021) malam.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) Indramayu, disampaikan Tri Rismaharini, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.45 WIB dini hari tadi.
Kebakaran tersebut terjadi akibat kebocoran tangki gas.
Warga di sekitar lokasi kebakaran kilang minyak sekarang tengah mengungsi, ada sebanyak 923 jiwa yang mengungsi.
Baca juga: Pengungsi Terdampak Ledakan Kilang Minyak Pertamina Balongan Kian Bertambah, Hampir Seribu Orang
Baca juga: Korban Tewas Ledakan Kilang Minyak Pertamina Balongan, Ini Dugaan Penyebab Seorang Kakek Meninggal
Satu di antaranya, disampaikan dia dilaporkan meninggal dunia, atas nama Mashadi Dulkodir (62) warga Desa/Kecamatan Balongan.
"Yang bersangkutan kena serangan jantung karena ledakan," ucapnya.
Sedangkan korban luka ringan, disampaikan Tri Rismaharini ada sebanyak 16 warga dan 14 warga lainnya dalam proses identifikasi.
"Untuk korban luka berat sebanyak 6 warga dan salah seorang masih diidentifikasi," ujarnya.