Kilang Pertamina Balongan Terbakar
Korban Tewas Ledakan Kilang Minyak Pertamina Balongan, Ini Dugaan Penyebab Seorang Kakek Meninggal
Seorang warga Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, atas nama Mashadi Dulkodir (62) dinyatakan meninggal dunia, pascaperistiwa ledakan kilang minyak
Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Seorang warga Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, atas nama Mashadi Dulkodir (62) dinyatakan meninggal dunia, pascaperistiwa ledakan kilang minyak Pertamina Balongan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi mengatakan, korban meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
"Mungkin dia kaget setelah mendengar ledakan begitu keras dari tangki kilang minyak," kata Dodi ketika dikonfirmasi Tribun di lokasi pengungsian warga terdampak ledakan kilang minyak, Pendopo Indramayu, Senin (29/3/2021).
Selain korban meninggal dunia, pihaknya juga mencatat sedikitnya ada 29 orang korban yang mengalami luka ringan, serta 6 orang lainnya merupakan korban luka berat.
Pulang Acara Nisfu Syaban Ada Warga yang Terpental
Sebanyak tiga orang dikabarkan terpental akibat meledaknya kilang PT Pertamina RU VI Balongan.
Tiga orang itu diketahui adalah jamiah asal Kecamatan Juntinyuat yang hendak pulang seusai mengikuti kegiatan Nisfu Syaban.
Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, mereka terpental dari mobil bak terbuka saat melintasi wilayah PT Pertamina RU VI Balongan.
Baca juga: Robert Alberts Bakal Rotasi Pemain Persib Bandung Saat Melawan Persita Tangerang, Ini Alasannya
Total ada 7 jam'iyah di dalam mobil tersebut, hanya saja 3 di antaranya terpental ke areal pesawahan.
Sedangkan 4 jam'iyah lainnya sudah dilarikan ke rumah sakit oleh petugas sejak pagi dini hari tadi.
Mobil yang digunakan oleh para jam'iyah itu pun sampai saat ini masih terparkir di jalan dekat lokasi PT Pertamina RU VI Balongan.
Baca juga: Buntut Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar, Polres Majalengka Siaga 1 Amankan Tempat Ibadah
Saat dikonfirmasi, Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membenarkan kabar tersebut.
Kendati demikian, petugas belum mengetahui bagaimana kondisi dari tiga jamiah tersebut.
"Iya benar, tapi kami belum mendapat informasi lanjut soal 3 orang yang terpental," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (29/3/2021).
