Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Warga yang menjadi korban kebakaran Kilang Minyak PT Pertamina RU VI Balongan masih mengalami trauma.
Mereka takut kembali ke rumah masing-masing untuk sementara waktu.
Salah satunya, yang dialami Sutiah (56), warga Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu.
Sutiah menceritakan, kejadian yang terjadi pada malam dini hari tadi seperti kiamat, suara ledakan itu seperti bom dan membuat seluruh isi rumahnya bergetar hebat.
Baca juga: Soal Ledakan dan Kebakaran Kilang Balongan Indramayu, Dirut Pertamina Nicke Widyawati Bilang Begini
Baca juga: Malam-malam Mensos Tri Rismaharini Datangi Indramayu, Cek Langsung Kondisi Korban Ledakan Pertamina
"Saya lagi tidur terpelanting kemana-mana, bangun-bangun liat api besar sekali, kaya mau kiamat," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di posko pengungsian di Perumahan Bumi Patra, Senin (29/3/2021) malam.
Sutiah menceritakan, rumahnya persis berada di samping PT Pertamina RU VI Balongan, rumahnya pun banyak mengalami kerusakan mulai dari kaca pecah, plafon runtuh, dinding retak-retak, dan lain sebagainya.
Saat itu ia yang tinggal bersama kakak, anak menantu dan cucunya itu segera bergegas keluar dari rumah menyelamatkan diri.
"Saya teriak, mana sendal mana sendal sambil mengucap istighfar gak kehitung, terus ngucap, saya takut," ucapnya.
Ia pun sampai saat ini masih merasa sesak napas, pusing, mata pedas, dan lain sebagainya karena kejadian tersebut.
Ini Penyebab Seorang Warga Meninggal
Seorang warga Desa Balongan, Kabupaten Indramayu, atas nama Mashadi Dulkodir (62) dinyatakan meninggal dunia, pascaperistiwa ledakan kilang minyak Pertamina Balongan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dodi Dwi Endrayadi mengatakan, korban meninggal dunia diduga akibat serangan jantung.
"Mungkin dia kaget setelah mendengar ledakan begitu keras dari tangki kilang minyak," kata Dodi ketika dikonfirmasi Tribun di lokasi pengungsian warga terdampak ledakan kilang minyak, Pendopo Indramayu, Senin (29/3/2021).
Selain korban meninggal dunia, pihaknya juga mencatat sedikitnya ada 29 orang korban yang mengalami luka ringan, serta 6 orang lainnya merupakan korban luka berat.