Sambut Bulan Ampunan Sebelum Ramadan, Ini Amalan Malam Nisfu Syaban 1442 H dan Waktu Pelaksanaannya

Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Sambut Bulan Ampunan Sebelum Ramadan, Ini Amalan Malam Nisfu Syaban 1442 H dan Waktu Pelaksanaannya

Mendengar pertanyaan cucunya itu, Rasulullah menjawab bulan ini (Sya’ban) merupakan bulan semua amalan diangkat ke sisi Allah SWT.

Dan Rasulullah sangat senang saat amalnya diangkat Allah SWT sedang dalam keadaan berpuasa.

Setelah itu, Ustaz Abdul Somad mengatakan, saking seringnya Rasulullah berpuasa pada bulan Sya’ban, Aisya tak bisa lagi membedakan apakah Rasulullah berpuasa pada hari itu atau tidak.

“Saya tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa dalam satu bulan, kecuali bulan Ramadhan. Dan saya tidak pernah melihat Nabi lebih banyak puasa dari Ramadhan selain di bulan Sya'ban,” kata Ustaz Abdul Somad menerjemahkan hadis yang dibacanya.

Berdasarkan dua hadis tersebut, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa puasa merupakan salah satu amalan yang paling sering dilakukan oleh Rasulullah SAW selama bulan Sya’ban.

Selain berpuasa, amal lain yang bisa dilakukan adalah membaca Alquran, berzikir, serta amal harta seperti sedekah dan wakaf.

Dari 30 malam untuk beramal di bulan Sya’ban, ada malam yang mendapat kekhususan, yaitu malam Nisfu Sya’ban.

Hadits bulan Syaban

Berikut hadits yang mengungkap keutamaan Bulan Syaban.

Ustaz Abdul Somad mengatakan, hadits-hadits tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang selama ini digunakan, kebanyakan hadis-hadis dhaif (lemah).

Ustaz Abdul Somad membacakan salah satu hadis dhaif tentang keutamaan malam Nisfu Sya’ban yang mengisahkan bahwa Aisyah melihat Nabi Muhammad sujud lama sekali.

Usai shalat, Aisyah bertanya pada Rasul kenapa sujudnya lama sekali.

Rasul SAW balik bertanya apakah kamu tidak tahu malam ini adalah malam ampunan.

Hadits tersebut, kata Ustaz Abdul Somad, adalah hadis dhaif.

“Lalu, apakah hadits dhaif itu tidak boleh diamalkan, jawabannya bisa. Mengapa? Karena memenuhi lima syarat diantaranya untuk fadhail a’mal dan hadis tersebut berada di bawah naungan hadis shahih,” kata Ustaz Abdul Somad.

Halaman
123

Berita Terkini