Ada Nuansa Mistis, Begini Cerita Soal Mobil Warga Tasik Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka

Penulis: Eki Yulianto
Editor: dedy herdiana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalur menuju Gunung Putri di Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka yang bernuansa mistis

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA - Adanya sebuah mobil minibus berpenumpang tujuh orang warga Tasikmalaya yang tersesat di kawasan hutan Gunung Putri, Desa Maniis, Kecamatan Cingambul, Kabupaten Majalengka memiliki nuansa mistis.

Hal itu diungkapkan seorang warga bernama Muhamad Yana (37), Senin (15/2/2021).

Ditemui di warungnya yang berada tak jauh dari jalan menuju kawasan hutan Gunung Putri, Yana mengatakan jika peristiwa mobil tersesat baru pertama kali terjadi.

Baca juga: HEBOH Mobil Avanza Isi 7 Penumpang Tiba-tiba Ada di Tengah Hutan Gunung Putri, Padahal Mau ke Tasik

Baca juga: Farm House Lembang Kemarin Penuh Banget, Tukang Parkir Ini Dapat Penghasilan Segini dalam Sehari

"Kalau yang nyasar kaya gitu sampai kejebak di tengah hutan baru sekarang ini kejadian," ujar Yana.

Namun yang paling sering Yana jumpai, ialah kendaraan yang mogok saat melaju di jalan Maniis-Panjalu.

Avanza tersesat tersebut berada di lokasi kejauhan berjarak 5 kilometer dari jalan utama. (Istimewa)

Jalan alternatif menuju Tasikmalaya itu menurutnya menyimpan banyak cerita mistis yang masih dipercayai warga hingga saat ini.

"Pernah ada dari Cirebon mobilnya mogok dan saya lihat itu di dalamnya kaya ada penumpang banyak. Tapi pas pengemudinya turun dan ke warung saya, ternyata sendirian dia. Jadinya dia nginap disini dan paginya mobil nyala lagi," jelas dia.

Yana menjelaskan, jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju Tasik yang paling dekat dibanding yang lain.

Baca juga: Ini 7 Identitas Warga yang Tersesat di Gunung Putri Cingambul Majalengka, Sopir Tak Tahu Jalan

Baca juga: Mobil Warga Tasikmalaya yang Tersesat di Hutan Gunung Putri Majalengka Dievakuasi, Penumpang Selamat

Oleh karena itu, banyak kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.

"Jalan ini memang kalau mau ke Tasik dari arah Cirebon lebih dekat, bisa lebih cepat satu jam makanya banyak yang lewat sini," ucapnya.

Menurutnya, ada satu mitos yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun yang melintasi kawasan tersebut, yaitu dilarang mengeluhkan kondisi jalan yang gelap tertutup kabut.

"Kalau lewat pas kabut turun jangan bilang gelap biasa saja dan sopan. Itu kata orang-orang tua disini. Kabut biasanya turun itu saat musim hujan hampir tiap hari. Daerah sini masih cerita mistisnya masih kental," katanya.

Yana sendiri sempat mendatangi lokasi mobil warga Tasikmalaya yang tersesat ditengah hutan.

Saat itu Ia melihat sendiri kondisi jalan di lokasi yang tertutup material longsoran.

Halaman
12

Berita Terkini