"Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB tersangka H, tersangka J dan korban MS naik ke atas rumah untuk mencari sinyal dan bermain handphone," ujar Yusri.
Sekitar pukul 23.30, katanya korban MS tidur.
"Setelah mengetahui korban MS tidur, tersangka H dan tersangka J mengambil alat untuk membunuh korban MS yang di letakkan di kamar"
"Tersangka H menggunakan potongan besi rangka sepeda motor, sedangkan tersangka J menggunakan knalpot bekas untuk memukul kepala korban," kata Yusri.
Tersangka J, katanya, memukul kepala bagian sebelah kiri menggunakan knalpot bekas sebanyak empat kali.
Selanjutnya, tersangka H memukul di bagian paha menggunakan potongan besi rangka sepeda motor sebanyak dua kali.
"Lalu tersangka J membekap mulut korban MS menggunakan kemeja kotak-kotak warna merah putih hingga korban meninggal dunia," katanya.
Setelah itu, kata Yusri, kedua tersangka mengangkat korban dan membawa jenazah MS ke kebun belakang rumah kosong.
"Kedua tersangka kemudian menggali lubang dan mengubur jenazah MS," kata Yusri.
Yusri mengatakan, setelah membunuh MS, kedua tersangka kembali melakukan pembunuhan kepada D, di rumah kontrakan di Sawangan, Depok.
D diketahui adalah adik tersangka J. Motifnya J tak ingin adiknya menikah lebih dulu melangkahi dirinya.
(Kompas.com/Wartakotalive.com/BUM)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga di Sigi Dibunuh, Warga Sekitar Lari ke Hutan" dan tayang di Wartakotalive dengan judul Pembunuhan Satu Keluarga, Berjam-jam Jasad Korban Tidak Dievakuasi, Warga Takut Pilih Kabur ke Hutan