TNI Bertempur dengan KKB Papua di Distrik Sugapa, Seorang Prajurit Gugur Tertembak Satu Lagi Terluka

Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prajurit TNI tengah berkonsentrasi saat melakukan pengintaian di Kampung Jalai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

TRIBUNCIREBON.COM - Sebanyak dua prajurit TNI menjadi korban dalam kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Titigi, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (6/11/2020).

Dalam peristiwa itu, seorang prajurit TNI, Pratu Firdaus gugur dan seorang anggota lainnya mengalami luka tembak.

Pratu Firdaus merupakan anggota Satgas Yonif R 400/BR yang tertembak saat sedang melakukan patroli.

Baca juga: BLT Gaji Rp 1,2 Juta Tahap II Cair Mulai Jumat Kemarin, Itu Janji Menaker, Segera Cek Saldo Tabungan

Baca juga: BIG MATCH Manchester City vs Liverpool Minggu Malam, The Reds Sedang Moncer, Man City Ketar-ketir

Baca juga: Secret Service Langsung Perketat Pengamanan Joe Biden, Rival Donald Trump Ini di Ambang Kemenangan

Baca juga: Minuman Berbahaya Bagi Penderita Diabetes, Tak Boleh Diminum dapat Tingkatkan Kadar Gula Darah

"Dua prajurit TNI ditembak, satu di antaranya gugur atas nama Pratu Firdaus," ujar Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, melalui rilis, Jumat.

Petugas telah melakukan evakuasi terhadap para korban. Hingga kini belum dijelaskan kronologi kejadian.

Namun, dikabarkan kedua korban akan dievakuasi ke Mimika pada Sabtu (7/11/2020).

Suriaswata menyesalkan kejadian tersebut karena hingga kini bukan hanya TNI yang menjadi korban, tetapi juga warga sipil.

Sebelumnya serangan terhadap TNI juga terjadi akhir Oktober lalu.

Rombongan TNI yang mengangkut logistik diserang kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Selasa (20/10/2020).

Danrem 172 PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan, tiga prajurit mengalami luka ringan akibat serangan itu.

"Memang benar kendaraan pengangkut logistik ditembaki KKB saat menuju Oksibil dari Serambakom untuk mengambil logistik," kata Pangemanan di Jayapura seperti dilansir Antara, Selasa.

Menurutnya, kendaraan militer pembawa logistik itu ditembak dari jarak sekitar 200 meter.

Baca juga: KAGET, Ternyata Ini Nama Asli Sejumlah Artis Indonesia Sesuai di KTP, Ian Kasela Aslinya Samijan

Baca juga: Promo Superindo Weekdays Selasa 20 Oktober 2020, Belanja Irit di Tengah Bulan, Diskon Sampai 50%

Baca juga: Selama Sakit di Malaysia TKW Cantik Indramayu Dirawat oleh Sesama Buruh Asal Myanmar

Pangemanan mengatakan, tiga prajurit TNI itu hanya mengalami luka ringan. Mereka telah ditangani tenaga medis di RSUD Oksibil.

"Tidak ada yang dievakuasi karena bisa ditangani paramedis di Oksibil, " kata Pangemanan.

Pangemanan belum mengetahui kelompok mana yang melakukan penyerangan. Namun, anggota TNI sempat membalas tembakan itu.

"Anggota sempat membalas sehingga terjadi kontak tembak sebelum KKB lari ke hutan," jelas Pangemanan.

Danrem 172 PWY itu memerinci, tiga anggota TNI yang terluka di antaranya, Praka Hendrik yang mengalami luka tembak di telapak kaki kanan, Prada Heldan terkena ricochet di kaki, dan Prada Gusman terkena serpihan peluru di dada.

Sementara itu, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria mengatakan, kontak senjata itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIT.

Kontak senjata melibatkan KKB dan Satgas Pamtas Yonif 312/KH. Sampai saat ini, TNI masih menginvestigasi kelompok mana yang melakukan serangan.

"Kita doakan bersama semoga situasi semakin kondusif, dan saudara-saudara kita yang berbeda pendapat dapat sadar dan kembali membangun daerahnya dalam bingkai NKRI," ujar Reza.

KKB Lamek Taplo

Sebanyak tiga anggota TNI menjadi korban penembakan anggota KKB ketika melakukan patroli di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Selasa (20/10/2020).

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan III) Kolonel Czi IGN Suriastawa menyatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan oleh anggota KKB pimpinan Lamek Taplo.

"Penembakan tersebut dilakukan oleh gerombolan KKB dari kelompok Lamek Taplo yang diperkirakan berjumlah 10 orang dengan menggunakan senjata laras panjang," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa.

Para korban penembakan merupakan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) dari Batalyon Infantri (Yonif) 312/KH.

Suriastawa menyebut, penyerangan terjadi pada pukul 09.30 setelah para personel TNI tersebut melewati jembatan dan berada dalam posisi menanjak.

Ketiga korban saat ini sudah berada di RSUD Oksibil dan kondisinya stabil. Rencananya ketiga korban segera dievakuasi ke Jayapura untuk menjalani perawatan di RS Marthen Indey.

"Saat ini korban luka tembak dari personel TNI telah dievakuasi menuju RSUD Oksibil, selanjutnya akan dilaksanakan evakuasi ke RSMI Jayapura untuk melaksanakan rontgen menggunakan pesawat Trigana Air,” kata dia.

Pasca-pengadangan dan penembakan tersebut, TNI terus melakukan pengejaran dan penyisiran di wilayah sekitar lokasi kejadian untuk menangkap para pelaku.

Komitmen TGPF 

Tim Gabungan Pencari Fakta ( TGPF) memastikan tetap berkomitmen menyelesaikan kasus usai menjadi sasaran tembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020).

"Saya salut kepada anggota tim yang berasal dari berbagai latar belakang, tapi tetap solid dan berkomitmen kuat untuk menyelesaikan tugas meskipun harus dihadapkan pada ancaman keamanan," ujar Ketua Tim Investigasi Lapangan TGPF Benny Mamoto melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (11/10/2020).

Dalam penembakan itu, Benny mengakui pihaknya sempat panik dan kaget.

Kepanikan itu terjadi karena TGPF sebelumnya sudah mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan namun tetap menjadi sasaran tembak. Kendati demikian, psikologi personel kini sudah kembali membaik.

"Sekarang semua sudah tenang kembali karena harus kerja keras mengejar target yang sudah kami tetapkan," tegas dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota TGPF Bambang Purwoko dan prajurit TNI Sertu Faisal Akbar menjadi korban penembakan di Intan Jaya, Papua, Jumat (9/10/2020).

Penembakan itu diduga dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Bambang Purwoko merupakan dosen dan peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yang berpengalaman meneliti di Papua dan pernah menjadi ketua Pokja Papua UGM.

Sedangkan Sertu Faisal Akbar adalah anggota Satgas Apter Hitadipa dari satuan Kodim 1304 Gorontalo.

Bambang mengalami luka tembak pada bagian kaki, sedangkan Sertu Faisal tertembak di bagian pinggang. Kedua korban saat ini sudah dievakuasi ke Jakarta sejak Sabtu (10/10/2020).

(Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ""Dua Prajurit TNI Ditembak, Satu di Antaranya Gugur atas Nama Pratu Firdaus"", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2020/11/07/07280731/dua-prajurit-tni-ditembak-satu-di-antaranya-gugur-atas-nama-pratu-firdaus.

Editor : David Oliver Purba

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Berita Terkini