Kuliner Majalengka

Jual Paket Nasi Ayam Rp 2 Ribu, Warung Makan Pandemi di Majalengka Ini Ramai Pembeli

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spanduk Warung Makan Pandemi yang dihargai Rp 2 ribu untuk satu porsi paket ayam.

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON, MAJALENGKA- Para pelaku usaha saat ini menjadi salah satu yang terdampak di tengah pandemi Covid-19.

//

Banyak pedagang yang mencari berbagai cara agar tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk mendapatkan keuntungan dari berdagang.

Entah melakukan pengurangan stok dagangan dari biasanya atau menaikkan harga jual dagangannya.

Namun, berbeda dengan yang dilakukan oleh salah satu pengelola usaha warung makan di Kabupaten Majalengka, Dadang Haeruman (62).

Tak Bisa Kendalikan Kecepatan, Pengendara Motor Vario di Bandung Barat Oleng dan Terlindas Truk

Sebuah warung makan di Jalan KH Abdul Halim tepatnya di perempatan Pasar Balong, di Kecamatan/Kabupaten Majalengka ini sekilas tidak ada yang berbeda.

Warung yang dinamai 'Warung Makan Pandemi' ini tampak sama dengan warung-warung lainnya.

Tetapi, Pantauan Tribuncirebon.com, warung tersebut ramai dikunjungi pembeli.

Warung yang berada pas di perempatan tersebut mematok harga hanya Rp 2 ribu untuk satu porsi paket nasi ayam plus minum.

Liga 1 Dimulai Satu Bulan Lagi, Bek Persib Bandung Ini Ngaku Kondisinya Belum 100 Persen

Harga yang terbilang murah itu membuat warung ini ramai didatangi pembeli sejak tiga bulan terakhir.

Pengelola sekaligus pemilik Warung Makan Pandemi, Dadang Haeruman menceritakan awal mula dirinya mendirikan warung tersebut berasal dari pengalamannya yang prihatin dengan kondisi masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Pemilik Warung Makan Pandemi, Dadang Haeruman melayani langsung para pembeli yang hendak makan di warungnya (Tribuncirebon.com/Eki Yulianto)

Saat itu, ia sedang berada di pasar dan bertemu dengan seorang pria yang hendak membeli makan.

"Jadi munculnya ide menjual paket nasi ini berawal dari keprihatinan saya kepada masyarakat. Waktu itu ada seorang pria bertanya kepada pedagang nasi, 'boleh tidak Bu beli makan dengan uang Rp 7 ribu?' nah saya tuh terketuk miris begitu di masa pandemi Covid-19 beli nasi seharga segitu saja berasa sulit," ujar Dadang saat ditemui di lokasi, Selasa (1/9/2020).

Tim Asistensi Pemkot Cirebon dan Pansus DPRD Bahas Raperda Penyertaan Modal Perumda BPR

Dari situlah, jelas dia, ia berkeinginan membuka usaha warung makan tanpa membebankan masyarakat.

Mendapat restu dari keluarganya menjadi alasan dirinya semakin yakin untuk membuka warung makan yang dinamakan 'Warung Makan Pandemi' tersebut.

"Saya niatnya memang ingin membantu masyarakat dari segi isi perut. Mungkin di luar sana tidak bisa membeli makan ayam dengan harga Rp 2 ribu. Tapi saya ikhlas dan menyasarkan ke masyarakat dari kalangan bawah," ucapnya.

Disinggung rugi atau tidaknya, sambung pensiunan TNI angkatan darat itu, bahwa tidak melihat dari sisi tersebut.

Tim Asistensi Pemkot Cirebon dan Pansus DPRD Bahas Raperda Penyertaan Modal Perumda BPR

Melainkan, kembali lagi niat ingin meringankan beban masyarakat yang sedang berjuang mencari nafkah untuk kebutuhan keluarga di rumah.

"Warung ini buka hanya di siang hari saat jam makan siang, dari pukul 11.30 WIB sampai habisnya. Adapun setiap harinya menyetok sebanyak 60 porsi," jelas dia.

Sementara, selain menyajikan paket nasi ayam seharga Rp 2 ribu per porsi, warung tersebut menjual menu lainnya, yakni berbagai macam ramen.

Bagi Anda yang ingin mencoba paket nasi ayam seharga Rp 2 ribu, datang saja langsung ke Jalan Raya KH Abdul Halim tepatnya di perempatan Pasar Balong, Majalengka.

Tim Asistensi Pemkot Cirebon dan Pansus DPRD Bahas Raperda Penyertaan Modal Perumda BPR

Salah satu pembeli, Morning (60) mengaku adanya warung makan yang menjual dengan harga Rp 2 ribu per porsi dinilai sangat membantu.

Selain tidak mengeluarkan uang yang banyak untuk membeli makan, dirinya mengatakan bisa membawa uang lebih ke rumahnya saat sore hari nanti.

"Alhamdulilah murah banget ini, kalau di luar bisa Rp 14 ribu per porsi, namun di sini hanya Rp 2 ribu ya pasti sangat murah," kata pria yang berprofesi sebagai tukang becak tersebut.

Dirinya pun berharap, akan ada warung-warung lainnya yang menjual makanan di harga miring.

Sehingga, bisa meringankan beban masyarakat kalangan bawah khususnya para tukang becak.

Berita Terkini