“Tidak hanya itu, pegawai bagian administrasi pun ada yang terkena,” katanya.
Tracking dan dekontaminasi lingkungan
Surat edaran mengenai pentupan sementara RSUD 45 Kuningan telah keluar akibat ada belasan karyawan RSUD 45 Kuningan yang positif Covid-19.
“Kami akan lakukan tracking medis atau rekam medis kepada keluarga dan lingkungan yang sebelumnya mengalami kontak erat dengan belasan orang terpapar positif Covid-19,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuningan, Agus Mauludin sekaligus juru bicara Tim Crisis Center Percepatan Penanganan Covid-19 Kuningan, saat dihubungi, Rabu (26/8/2020).
• Pabrik LG di Cikarang Ditutup Gara-gara 238 Karyawan Kena Corona, 600 Karyawan Terpaksa Dirumahkan
Mengenai pentupan pelayanan di RSUD 45 Kuningan, kata dia, ini sebagai salah satu tindakan dalam melakukan dekontaminasi terhadap sejumlah dan lingkungan masyarakat itu sendiri.
“Perlakukan ini sebagai standar medis untuk kembali lakukan sterilisasi. Tindakannya, melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan bersih-bersih seperti begitu,” katanya.
• Tak Ada Kejelasan Kapan Sekolah Tatap Muka Dimulai Lagi, 7 Siswa SMP & SMA di Lombok Pilih Menikah
Untuk belasan nakes dan karyawan yang positif Covid-19, kata Agus, mereka sudah melakukan karantina dan mengikuti perawatan medis seperti pada umumnya.
“Mengenai masa karantina memang sudah habis, terhitung hingga masa sekarang itu 15 hari,” katanya.
Namun tidak ada salah, kata dia mereka (karaywan positif Covid-19) lakukan karantina berikutnya dan saat penutupan pelayanan ini.
• Ramalan Mengejutkan Stephen Hawking yang Bikin Merinding: Wabah Mengerikan, Perang Hingga Asteroid
“Memastikan untuk benar – benar steril dari ancaman virus corona melalui kontak erat antar orang,” ungkapnya.
Pedagang kantin RSUD 45 Kuningan tetap berjualan
Muncul klaster baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) 45 Kuningan tidak lantas menjadi alasan pedagang yang berada di lingkungan RSUD melakukan penutupan usaha jualannya seperti biasanya.
"Wah, kata siapa kantin mau di tutup," kata Yayat, salah seorang pedagang saat ditemui di kantin rumah sakit setempat, Selasa (25/8/2020).
Yayat mengatakan, muncul klaster yang menyebutkan ada sebanyak 19 petugas dan karyawan itu sudah biasa dan pernah dialami sebelumnya.
• Bocah Perempuan Babak Belur Dianiaya Ibu Kandungnya, Tangan Patah, Perut Korban Juga Diinjak Pelaku
"Kasus positif memang sebelumnya muncul dengan jumlah sama. Terus enggak mungkin pedagang ini ditutup sementara," kata Yayat.