Sultan Sepuh XIV Meninggal Dunia

Wali Kota Cirebon Sebut Sultan Sepuh XIV Semasa Hidup Sering Beri Nasihat Sambil Pegang Bahunya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Cirebon, Nasrudin Azis

Mereka akan berjalan kaki dan menempuh jarak sejauh kira-kira tujuh kilometer.

Jajat menyampaikan prosesi tersebut merupakan tradisi turun-temurun yang berlangsung sejak ratusan tahun.

Tradisi tersebut biasanya dilaksanakan saat ada keluarga keraton yang meninggal dunia.

Bahkan, keranda yang digunakan juga khusus untuk jenazah pihak keluarga Keraton Kasepuhan.

"Prosesi ini tujuannya memberi kesempatan pada masyarakat untuk melihat sultan sebelum disemayamkan di peristirahatan terahir," ujar Jajat Sudrajat.

Saat ini, suasana Keraton Kasepuhan tampak ramai. Sejumlah orang terlihat mulai berdatangan.

Selain itu, karangan bunga ucapan duka cita pun tampak berjejer di kompleks Keraton Kasepuhan.

• Bocoran Spesifikasi Realme C15, Bakal Segera Rilis di Indonesia, Miliki Baterai hingga 6000 mAh

• Daftar Harga Terbaru HP Vivo Juli 2020, Harga Mulai Rp 1,7 Jutaan hingga Vivo X50 Rp 6,9 Jutaan

Dimakamkan di Samping Makam Sang Ayah

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, meninggal dunia pada Rabu (22/7/2020) pagi.

Protokoler Kasultanan Kasepuhan Cirebon, Jajat Sudrajat, mengatakan, Sultan Arief bakal dimakamkan di kompleks Gunung Sembung.

Kompleks pemakaman itu berada di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon.

"Dimakamkan di sebelah ayahandanya, Sultan Sepuh XIII Maulana Pakuningrat," ujar Jajat Sudrajat saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (22/7/2020) siang.

Ia mengatakan, prosesi pemakaman tersebut dilaksanakan hari ini mulai pukul 14.00 WIB.

Saat ini, jenazah Arief tengah dalam perjalanan dari Bandung menuju Cirebon.

Diperkirakan rombongan yang mengantarkan jenazah Arief tiba di Keraton Kasepuhan pukul 11.00 WIB.

"Dari laporan terakhir sekarang rombongan sudah masuk Tol Cipali KM 126," kata Jajat Sudrajat.

Diberitakan sebelumnya, Arief mengembuskan nafas terakhirnya di RS Sentosa Bandung.

Saat itu, Arief tengah menjalani perawatan medis karena sakit yang diidapnya.

Namun, Jajat mengaku tidak bisa menjelaskan secara detail mengenai penyakit yang diidap Arief.

"Kalau penyakit, kewenangan pihak keluarga yang menyampaikannya," ujar Jajat Sudrajat.

Berita Terkini