TRIBUNCIREBON.COM- Sebanyak tiga gempa bumi terjadi pada hari Senin (13/7/2020).
Gempa bumi terjadi di Maluku Tenggara Barat pada hari Senin (13/7/2020) pagi.
Hal tersebut berdasarkan info dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter @infoBMKG.
Gempa dengan magnitudo 5,2 mengguncang barat laut Maluku Tenggara Barat pada pukul 09.08 WIB.
• Waspada, Serangan Jantung Terjadi Saat Bersepeda, Khususnya Untuk Pemula, Perhatikan Durasi Olahraga
Dilansir dari Tribun Trenate, Episenter terletak di koordinat 6.79 Lintang Utara (LU) dan 130.62 Bujur Timur (BT).
Atau tepatnya berlokasi pada jarak 151 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat.
Gempa berpusat di laut dengan kedalaman 114 kilometer.
Tidak berpotensi tsunami.
• Kisah Gadis Asal KBB Lulusan Akuntasi Pilih Berkarier Jual Beli Sapi dan Kambing Membantu Orangtua
"#Gempa Mag:5.2, 13-Jul-20 09:08:13 WIB, Lok:6.79 LS,130.62 BT (151 km BaratLaut MALUKUTENGGARABRT), Kedlmn:114 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG," tulis akun @infoBMKG.
Gempa Aceh
Setelah Yogyakarta dan Jawa Tengah diguncang gempa dini hari tadi, lindu berkekuatan M 5,5 mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai, pagi ini pukul 07.58 WIB, Senin (13/7/2020).
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,4.
Dilansir dari Kompas.com, Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa episenter gempabumi terletak pada koordinat 5,12 LU dan 94,32 BT.
• Padahal Masuk Zona Biru, Siswa Baru Lakukan MPLS di SMPN 1 Majalengka, Ini Alasan Pihak Sekolah
Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 120 kilometer arah Barat Daya Kota Banda Aceh, Aceh pada kedalaman 34 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis Gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi," kata dia.
Rahmat berkata, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Kendati lokasi gempa bumi berada di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Lihat Foto Hari Senin, 13 Juli 2020 pukul 07.58.46 WIB wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempa tektonik.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,4. (BMKG)
Namun, dampak guncangan gempa dirasakan di berbagai wilayah dengan skala intensitas yang bervariasi.
Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Banda Aceh dengan skala intensitas getaran yaitu III MMI.
Di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu. Selain itu, guncangan gempa bumi juga dirasakan di Sabang dan Sigli dengan skala intensitas II MMI.
• Gempa Tektonik Ternyata Berpotensi Mempengaruhi Aktivitas Gunung Merapi, Ini Penjelasan BMKG
Getaran itu dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujarnya.
Terkait gempa susulan, dari hasil monitoring BMKG hingga pukul 08.11 WIB, Senin (13/7/2020), belum menunjukkan adanya aktivitas Gempa bumi susulan atau aftershock.
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Upayakan, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," kata Rahmat.
Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Gempa Kulon Progo, DIY Yogyakarta
Gempat berkekuatan 5.2 magnitudo mengguncang wilayah selatan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (13/7/2020) dini hari sekitar pukul 02.50.
Gempa itu berpusat di 105 km Barat Daya Bantul, dengan kedalaman 10 km, tepatnya berada di koordinat LS 8.73 BT 109.88.
Informasi yang dibagikan BMKG melalui situs bmkg.go.id serta akun instragram @infobmkg, getaran gempa pada skala II-III terasa hingga Pacitan, Purworejo, dan Wonogiri.
• Daftar Harga Sepeda Lipat 2020, Mulai dari Rp 1 Jutaan: Ada Polygon, Noris, Element, Hingga United
• Daftar Harga iPhone Terbaru Bulan Juli 2020: iPhone 8 Plus Rp 10,4 Juta, iPhone 12 Mulai Rp 7,8 Juta
• Daftar Harga HP Vivo Juli 2020 Lengkap dengan Bocoran Harga Vivo X50 dan Vivo X50 Pro
• Bocoran Harga Vivo X50 dan Vivo X50 Pro yang Bakal Segera Dirilis, Ini Spesifikasi Lengkapnya
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc dalam siaran persnya, Senin pagi, mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempa tektoni ini memiliki parameter update dengan magnitudo M=5,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,73 LS dan 109,88 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 101 km arah Selatan Kota Wates, Kabupaten Kulonprogo, Di. Yogyakarta pada kedalaman 46 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktifitas subduksi.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ ).
• Doa Pagi Seperti Dipanjatkan Nabi Isa AS, Lengkap dengan Zikir Pagi dan Keutamaannya
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Pacitan, Purworejo, Yogya dan Wonogiri II-III MMI ( *Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan akan truk berlalu* ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Menurut Rahmat, hingga hari Senin, 13 Juli 2020 pukul 03.15 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan .
Ia pun mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.