Gempa Bumi
Gempa Tektonik Ternyata Berpotensi Mempengaruhi Aktivitas Gunung Merapi, Ini Penjelasan BMKG
Aktivitas tektonik yang tinggi dan menimbulkan gempa tektonik ternyata mengancam terjadinya erupsi Gunung Merapi.
TRIBUNCIREBON.COM, YOGYA - Aktivitas tektonik yang tinggi dan menimbulkan gempa tektonik yang akhir-akhir ini sering terjadi, ternyata mengancam terjadinya erupsi Gunung Merapi.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Yogyakarta mencatat, wilayah DIY memiliki delapan lempeng tektonik lokal yang memicu terjadinya gempa.
Selain itu, terdapat pula satu generator gempa yakni di bagian Selatan DIY, berupa pertemuan lempeng Austria dan Indo Australia.
Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Kelas I BMKG Yogyakarta, Agus Riyanto.
• Artis FTV HH Menutupi Wajah, Saat Dibawa ke Kantor Polisi Usai Digerebek Bersama Pria di Hotel
Menurutnya gempa tektonik yang sering terjadi dapat mengganggu aktivitas gunung Merapi.
Kajian terkait hal itu pun sedang dilakuan olehnya hingga saat ini.
Menurut Agus, korelasi keduanya masih perlu dibuktikan terlebih dahulu.
"Butuh penelitian yang mendalam. Saat ini kami sedang fokus ke situ. Apalagi kondisi gunung Merapi saat ini mulai menunjukkan gejala yang meningkat," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Senin (13/7/2020).
• Gempa 5,2 Magnitudo Mengguncang Kulon Progo Senin Dini Hari, Getaran Terasa Hingga ke Pacitan

Meski begitu, Agus mengungkapkan jika aktivitas tektonik yang tinggi dapat menjadi trigger atau pematik terjadinya erupsi gunung Merapi.
Ia menegaskan, untuk saat ini BMKG mencatat terjadi peningkatan aktivitas gempa di wilayah selatan Pulau Jawa selama 3 pekan terakhir.
Tujuh kali gempa terjadi sejak 22 Juni hingga Senin dini hari tadi.
Dengan rata-rata kekuatannya 5.0 hingga 5.2 magnitudo.
Peningkatan aktivitas gempa tektonik tersebut menjadi perhatian khusus bagi BMKG.
Ketujuh gempa tersebut terjadi di Pacitan dengan kekuatan 5.0 magnitudo (M), Blitar M 5.3, Lebak M 5.1, Selatan Garut M 5.0, Selatan Selat Sunda M 5.2, Selatan Sukabumi M 4.8, serta Selatan Kulonprogo dengan kekuatan M 5.1.
• Face Shield Tak Efektif, Jangan Turunkan Masker ke Dagu, Tangkal Mikro Droplet Pakai Masker di Wajah
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, gempa tektonik yang sering terjadi ternyata dapat mengganggu mekanisme gunung Merapi.