Covid 19 di Secapa dan Pusdikpom

Ternyata Ini Awal Virus Corona Menyebar di Secapa Bandung dari 2 Pasis yang Derita Penyakit Ini

Editor: Machmud Mubarok
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar konferensi pers tentang ribuan anggota TNI di Secapa dan Pusdikpom yang terpapar covid-19 di halaman Kodam III/Siliwangi, Sabtu (11/7/2020).

Yurianto mengatakan, dari 1.262 yang positif, hanya ada 17 orang yang kini dirawat dan diisolasi di rumah sakit karena mengalami keluhan seperti demam, batuk, dan gangguan pernapasan. Sisa lainnya, 1.245 orang tanpa keluhan apa pun sehingga dilakukan karantina mandiri.

Klaster baru ini membuat penambahan kasus baru di Jabar melonjak drastis. Yurianto menyebut ada penambahan 962 kasus di Jabar dalam 24 jam terakhir. Padahal, sehari sebelumnya hanya ada 96 kasus baru di Jabar.

Adapun secara nasional, penambahan kasus yang dilaporkan hari ini mencapai 2.657. Hal itu membuat total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 70.736.

Warga Tolak Rapid Test

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pihaknya sudah melakukan tracing dan rapid tes kepada warga sekitar Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat ( Secapa AD) di daerah Hegarmanah, Kota Bandung.

Meski demikian, Ema mengatakan pemetaan dan pemeriksaan untuk warha sekitar Secapa AD terkendala.

"Yang bersedia baru 28 orang, yang lainnya menolak," kata Ema di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Kamis (9/7/2020).

Ema mengatakan, banyak warga sekitar Secapa AD yang takut menjalani rapid tes. Meski tidak menyebutkan jumlahnya, menurut dia, pemeriksaan dilakukan kepada warga yang tempat tinggalnya paling dekat dengan Secapa AD.

"Mereka parno, panik setelah diperiksa tiba-tiba hasilnya positif," ujarnya.

Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, Pemerintah Kota Bandung langsung bergerak cepat untuk mengamankan warga sekitar Hegarmanah agar tidak tertular Covid-19 dari klaster baru Secapa AD.

"Saya minta kepada Pak Ema sebagai ketua harian (Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung dan jajaran mengamankan warga masyarakat sekitar Secapa AD," kata Oded.

Oded pun meminta kepada pihak puskesmas yang ada di sekitar Secapa AD untuk melakukan tracing kepada masyarakat terdekat dengan lembaga pendidikan pemerintahan tersebut.

"Betul-betul harus ditracing oleh kita dan Puskesmas sekitar betul-betul memperhatikan masyarakat sekitar. Sudah kita lakukan hari ini," ungkapnya.

Selain itu, sebagai pemimpin daerah, Oded mengaku telah melakukan koordinasi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar selanjutnya bisa berkoordinasi dengan Panglima Kodam III Siliwangi agar bisa melakukan pengamanan di lingkungan Secapa AD.

"Begitu saya mendengar tentang Klaster baru di Secapa, saya langsung berkoordinasi dengan gubernur karena saya minta bantuan gubernur (agar bisa berkoordinasi) ke Panglima.  Alhamdulillah pak gubernur siap melakukan itu," ujarnya.

Halaman
1234

Berita Terkini