Terduga Teroris di Cirebon

Dua Terduga Teroris Diamankan Dalam Sepekan Terakhir, Kapolresta Cirebon: Jaringannya Berbeda

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi.

Terduda teroris tak punya kerjaan tetap

Terduga teroris berinisial AH (25) rupanya tidak mempunyai pekerjaan tetap.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, sehari-harinya AH hanya bekerja serabutan.
"AH ini pekerjaannya tidak tetap, sering berganti-ganti," ujar M Syahduddi kepada Tribuncirebon.com, Selasa (9/6/2020).
Ia mengatakan, kesehariannya AH juga dikenal tertutup oleh para tetangganya.
Karenanya, pihaknya mengimbau warga Kabupaten Cirebon selalu waspada.
Terutama terhadap orang baru di lingkungannya dan sifatnya tertutup serta pekerjaannya tidak jelas.
"Kalau ada gerak-gerik yang mencurigakan segera laporkan ke petugas terdekat," kata M Syahduddi.
Diberitakan sebelumnya, tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan AH (25) di Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
AH ditangkap pada Senin (8/6/2020) kira-kira pukul 04.30 WIB di kediamannya.
Selanjutnya Densus 88 langsung menggeledah rumah AH dan orang tuanya di Desa Kejiwan.
Sejumlah barang bukti yang mengarah ke aksi teror juga diamankan petugas Densus 88.
Di antaranya, beberapa alat komunikasi dari mulai telepon genggam hingga tablet, buku-buku tentang jihad, dan senjata tajam.
Tertutup dan Jarang Bergaul
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan terduga teroris berinisial AH (25) di Kabupaten Cirebon.
AH ditangkap pada Senin (8/6/2020) kira-kira pukul 04.30 WIB di Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, dalam kesehariannya AH juga dikenal tertutup oleh warga sekitar.
"Sehari-harinya tertutup dan jarang bergaul," kata M Syahduddi kepada Tribuncirebon.com, Selasa (8/6/2020).
Ia mengatakan, warga setempat juga tidak mengetahui secara pasti aktivitas sehari-hari AH.
Berdasarkan informasi, AH diduga terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Namun, Syahduddi mengakui tidak mengetahui sejauh mana keterlibatan AH dalam jaringan itu.
Selain itu, pihaknya juga tidak mengetahui peran AH dalam aksi teror.
"Itu kewenangan Densus 88, kami hanya membantu pengamanan di lokasi," ujar M Syahduddi.
Menurut dia, Densus 88 juga menggeledah rumah AH dan orang tuanya di Desa Kejiwan.
Sejumlah barang bukti yang mengarah ke aksi teror juga diamankan petugas Densus 88.
Di antaranya, beberapa alat komunikasi dari mulai telepon genggam hingga tablet, buku-buku tentang jihad, dan senjata tajam.
Terlibat Jaringan Jamaah Ansharut Daulah
Tim Densus 88 Antiteror mengamankan terduga teroris berinisial AH (25).
AH diamankan di Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, pada Senin (8/6/2020) kira-kira pukul 04.30 WIB.
Menurut Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, AH diduga terlibat jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Dari informasi Densus 88, terduga teroris yang ditangkap jaringan JAD," ujar M Syahduddi kepada Tribuncirebon.com, Selasa (9/6/2020).
Ia mengatakan, tim Densus 88 juga telah menggeledah rumah AH dan orang tuanya di Desa Kejiwan.
Dari penggeledahan itu sejumlah barang bukti yang mengarah ke aktivitas teror juga diamankan.
Di antaranya, beberapa alat komunikasi dari mulai telepon genggam hingga tablet, buku-buku tentang jihad, dan senjata tajam.
Saat ini, terduga teroris dan seluruh barang bukti itupun telah dibawa Densus 88 untuk penanganan lebih lanjut.
"Itu kewenangan Densus 88 sepenuhnya, kami hanya membantu pengamanan di sekitar lokasi," kata M Syahduddi.
Karenanya, pihaknya juga tidak mengetahui sejauh mana keterlibatan AH dalam aksi teror.

Densus 88 Amankan Barang Bukti

Detasemen Khusus (Densus) 88 mengamankan terduga teroris berinisial AH (25) di Kabupaten Cirebon.

AH diamankan pada Senin (8/6/2020) kira-kira pukul 04.30 WIB di Desa Kejiwan, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon.

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi, mengatakan, selanjutnya tim Densus 88 menggeledah kediaman AH.

Tak hanya itu, Densus 88 juga menggeledah rumah orang tua AH yang masih berada di Desa Kejiwan.

"Dari penggeledahan itu ada sejumlah barang bukti diamankan Densus 88," kata M Syahduddi kepada Tribuncirebon.com, Selasa (9/6/2020).

Ia mengatakan, sejumlah barang bukti itu diamankan karena mengarah ke aksi teror.

Di antaranya, beberapa alat komunikasi dari mulai telepon genggam hingga tablet, buku-buku tentang jihad, dan senjata tajam.

Seluruh barang bukti itupun langsung dibawa Densus 88 untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

• Densus 88 Amankan Terduga Teroris di Susukan Kabupaten Cirebon

• Tata Cara Daftar PPDB Online SMP 2020, Cek Alur Pendaftarannya dan Login di siap.ppdb.com

Namun, Syahduddi mengaku tidak mengetahui sejauh mana keterlibatan AH dalam aksi teror.

Sebab, hal tersebut merupakan kewenangan sepenuhnya jajaran Densus 88.

"Kami hanya membantu pengamanan di sekitar lokasi penangkapan dan penggeledahan rumah AH," ujar M Syahduddi.

Langsung Dibawa Densus 88

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror mengamankan terduga teroris di Kabupaten Cirebon.

Halaman
123

Berita Terkini