Virus Corona Mewabah

Lelah Dengan Lockdown Karena Covid-19, Warga Amerika Berduyun-duyun Pergi ke Bar dan Pantai

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus positif dan kasus kematian akibat corona terbanyak di dunia.

IRNA
Ilustrasi Virus Corona 

TRIBUNCIREBON.COM- Amerika Serikat kini menjadi episentrum pandemi virus corona atau Covid-19.

 

Bagaimana tidak, Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus positif dan kasus kematian terbanyak di dunia.

Dilansir dari worldometers.info pada Minggu (17/5/2020), ada 1.507.773 kasus positif dan 90.113 kasus kematian.

Sementara mereka yang dinyatakan sembuh ada 339.232 kasus.

INI Contoh Khutbah Singkat Shalat Idul Fitri 1441 H di Rumah, Sesuai Anjuran MUI

Dilaporkan kota New York City menjadi salah satu kota di Amerika yang memiliki kasus tertinggi.

Dan seolah tidak peduli dengan itu semua, warga New York City malah berduyun-duyun ke area bar dan pantai.

Dilansir dari nypost.com pada Minggu (17/5/2020), ratusan bahkan ribuan warga New York City dilaporkan 'lelah' berada di rumah karena lockdown.

Daftar Harga HP Samsung Bulan Mei 2020: Samsung A71 Rp, 6,9 Juta, Samsung M20 Rp 2,8 Juta

Lantas mereka memutuskan untuk pergi keluar pada akhir pekan ini.

Mereka datang ke bar, pantai, dan berkumpul bersama di luar sana seperti merayakan sesuatu.

Mereka berkumpul di bar-bar populer di Upper East Side, East Village dan di Greenpoint, Brooklyn.

Saling tertawa, menikmati cuaca panas layanya musi panas, minum-minuman di trotoar yang penuh sesak, bahkan berjemur di pantai.

Warga New York City malah berduyun-duyun ke area bar dan pantai.
screen shot nypost.com
Warga New York City malah berduyun-duyun ke area bar dan pantai.

INI Contoh Khutbah Singkat Shalat Idul Fitri 1441 H di Rumah, Sesuai Anjuran MUI

Ada juga dua gitaris di luar East Village Social di St. Marks Place yang malah memulai aksi dan membuat orang tambah berkumpul.

Padahal sikap ini menjadi salah satu alasan besar cepatnya penyebaran virus.

Pemandangan ini lantas menjadi ironi bagi sebagian orang lainnya yang masih bertahan di rumah di tengah pandemi virus corona.

"Mereka tidak peduli dengan kita. Apa yang terjadi pada kita semua kini?" kata Ann Trent (72,).

Halaman
12
Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved