ODHA di Kuningan Tidak Masuk Kategori ODP Covid-19, Begini Tanggapan Ketua Relawan WPA Kuningan
Orang dengan HIV /AIDS (ODHA) di Kuningan tidak masuk dalam catatan pengawasan atau pemantauan petugas medis pandemi Covid-19 Kuningan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN – Ketua Relawan Warga Peduli Aids (WPA) Kuningan, Ani Zulaeha merilis bahwa pasien atau orang dengan HIV /AIDS (ODHA) di Kuningan tidak masuk dalam catatan pengawasan atau pemantauan petugas medis pandemi Covid-19 Kuningan.
“Alhamdulillah ODHA yang kami bina selama ini tidak masuk data petugas medis pandemi Covid-19,” ungkap Ani disela kegiatan berbagi sembako, di Sekretariat WPA Lingkungan Perum Bojong Indah Kuningan, Minggu (12/04/2020).
• 832 Orang di Jabar Terindikasi Positif Covid-19 Berdasarkan Hasil Rapid Test
Dia mengatakan, masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat aktivis WPA, terutama dalam memberikan pembinaan dan pengawalan medis terhadap ODHA.
“Rutinitas mengawal untuk kesehatan saat melakukan pengecekan ke RS hingga ini berjalan seperti biasanya,” ungkap Ani yang akrab di sapa Zhulenk.
• PSBB Bandung Raya Akan Diajukan Rabu Depan, Begini Tanggapan Gubernur Jabar Ridwan Kamil
• Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana Sembuh dari Covid-19, Ungkap Pesan Ini
Zhulenk menuturukan, ancaman pandemi virus corona tidak bisa terhindarkan dari lingkungan hidup.
Oleh karenanya, langkah dalam pencegahan penyebaran terhadap virus tersebut.
“Kita berikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya penyebaran virus ini. Terutama hidup sehat dan mengikuti anjuran pemerintah,” ujarnya.
Dampak pandemi Covid-19 bagi ODHA, kata Ani, tidak sedikit mereka yang kekurangan pasokan pangan.
• Kewalahan Urus Jenazah Korban Covid-19, Ekuador Terpaksa Bagikan Peti Mati dari Bahan Kardus
• Vietnam Kini Nol Kasus Baru Virus Corona, Ternyata Ini yang Dilakukan untuk Tekan Covid-19
Telebih dengan kebijakan pemerintah yang menganjurkan warga untuk berada di dalam rumah.
“Mengenai hal tersebut, kami memberikan bantuan kepada komunitas ODHA dengan cara face to face dan jaga jarak,” katanya.
Selama ancaman wabah Covid-19, kata Zhulenk, WPA juga menggelar kerjasama dengan Yayasan Taufik Mubarok dalam misi sosial dan kemanusiaan.
Seperti memberikan kebutuhan yang di ukur semampunya.
“Warga terpapar Covid atau ODHA ini, tentu perlu perhatian dari semua kalangan. Contoh kecil itu masalah kebutuhan untuk setiap harinya,” ungkapnya.
• Begini Cara Atasi Klaim Token Bermasalah, Login www.pln.co.id atau Hubungi No Whatsapp 08122-123-123
Zhulenk mengatakan, aktivitas atau relawan WPA dalam mengisi waktu setiap harinya, tidak lain melakukan usaha mandiri.
"Kebetulan akhir – akhir ini atau dalam musim tanam, kami sedang bercocok tanam sayuran dan buah – buahan,” ungkapnya.
Jenis cocok tanam yang menjadi kegiatan dalam keseharian, itu dilakukan di lahan terbuka samping sekretariat.
“Tidak hanya disini, kami juga melakukan cocok tanan melalu media hidroponik,” ungkapnya. (*)