"Ini sebagai upaya kita untuk mengimbangkan, kapal milik nelayan kita besar-besar, produksinya juga besar kalau tidak dikembangkan ya bagaimana," ujarnya.
Sejumlah fasilitas itu, disebutkan Mohamad Sam'un tidak terlepas dari masukan-masukan para nelayan, mereka terkendala dalam mengelola hasil tangkapan di sentra perikanan setempat.
Sementara itu, dari sejumlah pengembangan yang sudah terealisasikan, di antaranya docking kapal dari Kementerian Perindustrian maupun perbaikan kampung nelayan, dan penambahan luas kolam labuh.
Dalam hal ini, dirinya menyebut penambahan luas kolam labuh ini memang belum optimal, pasalnya diperlukan lahan seluas 50 hektare untuk kolam pelabuhan.
Namun, sekarang ini pemerintah baru bisa merealisasikan seluas 7 hektare saja.
"Tapi kita terus berupaya untuk melakukan penyeimbangan, harapannya 3-5 tahun kedepan sejumlah pengembangan ini bisa teralisasikan semua," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com dengan judul Sentra Perikanan Karangsong Indramayu Bakal Jadi Sentra Perikan Terbesar di Jawa, Masuk Minapolitan