Bangunan Liar di Kawasan Ciater-Tangkubanparahu Dibongkar, Pedagang: KDM Tak Punya Hati Nurani
Menggunakan ekskavator petugas menertibkan bangunan liar di kawasan wisata Ciater.
Saksi mata menyebut ia sempat memohon penundaan sebelum akhirnya kolaps akibat stres dan kelelahan.
"Dia sudah terlihat sangat emosional sejak pagi, mungkin karena stres dan kelelahan, akhirnya pingsan," ujar salah seorang warga Mia.
"Kami sejak tahun 1974 berjualan di sini baru sekarang dipermasalahkan, pemerintah bukannya menciptakan lapangan kerja atau memberi modal usaha, tapi malah menciptakan pengangguran baru, yang sedang usaha malah diganggu," katanya
Senada dikatakan oleh Maryono, salah satu pedagang, yang mengatakan Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan KDM dinilainya tidak punya hati.
"Rakyat sedang usaha bukannya didukung malah dibongkar. Kalian tak punya hati nurani," ucapnya.
Namun sekalipun mendapatkan perlawanan pemilik bangunan, proses pembangunan pedagang liar di jalur provinsi perbatasan Ciater-Cikole tersebut akhirnya tetap berjalan.
Para pemilik bangunan terlihat pasrah lahan usahanya yang sudah puluhan tahun berdiri di bongkar Satpol PP Jabar menggunakan ekskavator.
Proses pembongkaran sendiri menjadi tontonan para pengguna jalan, banyak warga mengabadikan proses pembongkaran bangunan liar di turunan Tangkuban Parahu tersebut dan mempostingnya di media sosial sehingga menjadi viral akhirnya, dan mendapat beragam tanggapan dari netizen.
Baca juga: Pembongkaran GT Palimanan Cirebon Rampung, Operator Janjikan Perjalanan Lebih Nyaman Jelang Nataru
Macan Tutul Serang Hewan Ternak Warga di Cikondang Kuningan, Kades Angkat Bicara |
![]() |
---|
Seorang Remaja Jadi Korban Pengeroyokan dan Penusukan di Pagaden Subang, 4 Pelaku Diringkus |
![]() |
---|
Hutan Subang di Kuningan Rusak, Muncul Ancaman Macan Tutul Hingga Krisis Air |
![]() |
---|
Imbas Ledakan Gas Pertamina EP di Subang, Belasan Rumah Rusak, Dinding Retak Hingga Plafon Ambruk |
![]() |
---|
Dampak Ledakan Gas Pertamina EP di Subang, Distribusi Gas ke Rumah Warga Dihentikan Sementara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.