Bangunan Liar di Kawasan Ciater-Tangkubanparahu Dibongkar, Pedagang: KDM Tak Punya Hati Nurani

Menggunakan ekskavator petugas menertibkan bangunan liar di kawasan wisata Ciater.

Editor: taufik ismail
dok satpol pp subang
BONGKAR BANGUNAN LIAR - Pembongkaran bangunan liar di kawasan Ciater-Cikole, Subang, Senin (11/8/2025). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNCIREBON.COM, SUBANG - Drama penertiban bangunan liar dikawasan Ciater atau lebih tepatnya di turunan Tangkuban Parahu perbatasan Ciater-Cikole, Senin(11/8/2025) sempat memicu ketegangan antara pemilik bangunan dengan pihak Satpol PP Provinsi Jawa Barat.

Kasie Trantib Satpoldam Kabupaten Subang, Anang menegaskan bahwa sosialisasi telah dilakukan sebelumnya dan lokasi tersebut bukan untuk perdagangan permanen. 

"Kami mengutamakan pendekatan persuasif, tetapi penindakan tetap diperlukan demi kepentingan bersama," kata Anang, Selasa (12/8/2025).

Menurutnya aksi yang digelar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama instansi terkait ini bertujuan mengembalikan fungsi jalan dan menjaga ketertiban. 

"Petugas gabungan menggunakan alat berat untuk membongkar kios dan lapak yang dianggap melanggar tata ruang. Namun, sejumlah pedagang berupaya menghalangi, meminta penundaan sembari menunggu solusi alternatif dari pemerintah," katanya.

"Namun kami tetap melangsungkan pembongkaran, dan hingga hari ini pembongkaran terus dilanjutkan, sebagian besar bangunan sudah rata dengan tanah," ucapnya.

Anang menyampaikan, pihaknya mendukung penuh pelaksanaan penertiban yang digelar sesuai arahan Satpol PP Provinsi Jawa Barat.

“Penertiban ini merupakan komitmen bersama untuk menata kawasan strategis dan mengembalikan fungsi ruang publik di wilayah objek wisata unggulan Subang,” ucapnya.

Berdasarkan data, bangunan yang dibongkar tersebut berjumlah 55 bangunan yang berada di bawah turunan Tangkuban Parahu masuk wilayah Desa Ciater.

"Tiga puluh lima bangunan dibongkar secara mandiri oleh pedagang, sementara 20 bangunan lainnya diratakan dengan alat berat," tuturnya.

Penertiban, kata Anang, diharapkan dapat menunjang pengembangan pariwisata Ciater dan menciptakan lingkungan yang lebih tertib, aman, serta nyaman bagi wisatawan.

"Pemerintah ingin menata kawasan wisata Ciater menjadi bersih indah tanpa bangunan liar, hal ini juga untuk memperlancar arus lalulintas dikawasan Ciater yang selalu padat saat musim liburan," ucapnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, proses pembongkaran tak berjalan mulus setelah sejumlah pedagang menolak pembongkaran, bahkan salah seorang pemilik kios pingsan akibat tekanan emosional.

Ketegangan memuncak ketika seorang pemilik kios pingsan di lokasi.

Saksi mata menyebut ia sempat memohon penundaan sebelum akhirnya kolaps akibat stres dan kelelahan.

"Dia sudah terlihat sangat emosional sejak pagi, mungkin karena stres dan kelelahan, akhirnya pingsan," ujar salah seorang warga Mia.

"Kami sejak tahun 1974 berjualan di sini baru sekarang dipermasalahkan, pemerintah bukannya menciptakan lapangan kerja atau memberi modal usaha, tapi malah menciptakan pengangguran baru, yang sedang usaha malah diganggu," katanya

Senada dikatakan oleh Maryono, salah satu pedagang, yang mengatakan Pemprov Jabar di bawah kepemimpinan KDM dinilainya tidak punya hati.

"Rakyat sedang usaha bukannya didukung malah dibongkar. Kalian tak punya hati nurani," ucapnya.

Namun sekalipun mendapatkan perlawanan pemilik bangunan, proses pembangunan pedagang liar di jalur provinsi perbatasan Ciater-Cikole tersebut akhirnya tetap berjalan. 

Para pemilik bangunan terlihat pasrah lahan usahanya yang sudah puluhan tahun berdiri di bongkar Satpol PP Jabar menggunakan ekskavator.

Proses pembongkaran sendiri menjadi tontonan para pengguna jalan, banyak warga mengabadikan proses pembongkaran bangunan liar di turunan Tangkuban Parahu tersebut dan mempostingnya di media sosial sehingga menjadi viral akhirnya, dan mendapat beragam tanggapan dari netizen.

Baca juga: Pembongkaran GT Palimanan Cirebon Rampung, Operator Janjikan Perjalanan Lebih Nyaman Jelang Nataru

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved