Protes Warga Argasunya Cirebon, Bawa Air Lindi ke Balai Kota Dipakai Mengecat Tembok Plang Wali Kota

Warga mendatangi Balai Kota untuk melakukan protes dan ingin bertemu Wali Kota.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
AKSI WARGA ARGASUNYA - Aksi unjuk rasa warga Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Senin (11/8/2025), berlangsung panas. Mereka datang membawa air lindi dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur dan menggunakannya untuk mengecat tembok bertuliskan “Kantor Wali Kota Cirebon” sebagai bentuk protes. 

“Airnya di sumur kami bau dan warnanya keruh."

"Kami sudah enggak berani dipakai untuk masak atau minum."

"Kalau buat mandi malah jadi gatal-gatal,” jelas dia. 

Sri Hayati, warga lainnya, mengaku sudah dua tahun menutup rapat sumurnya karena tak layak pakai.

“Sekarang buat masak dan minum kami beli galon tiap minggu."

"Tapi kan jadi pengeluaran tambahan,” kata Sri.

Asep menyebut jarak antara TPA Kopi Luhur dan permukiman warga hanya sekitar satu kilometer dan berada di posisi lebih tinggi.

Ia menduga, limbah meresap ke tanah dan mencemari air sumur warga.

“TPA di atas, rumah warga di bawah. Jadi air limbah itu mungkin masuk ke tanah dan sampai ke sumur kami,” ujar Asep.

Warga menegaskan akan melanjutkan aksi bahkan menempuh jalur hukum jika tuntutan tak dipenuhi.

"Kami didukung teman-teman mahasiswa hukum untuk action atau gugatan kalau Pak Wali masih tidak mau audiensi,” ucapnya. 

Baca juga: TPA Kopi Luhur di Kota Cirebon Bikin Warga Kesulitan Air Bersih, Pemkot Didesak Bertindak

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved