Tragedi di Pangandaran, Jembatan Gantung Putus Saat Dilalui Belasan Siswa, Berjatuhan ke Sungai

Jembatan gantung itu baru selesai dibangun dan rencananya akan diresmikan minggu depan.

Editor: taufik ismail
Tribun Jabar/Padna
JEMBATAN GANTUNG PUTUS - Penampakan jembatan gantung yang miring di Dusun Nengklok, Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran. Peristiwa ini menyebabkan sejumlah siswa jatuh ke sungai 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - Baru selesai dibangun, jembatan gantung di Dusun Nengklok, Desa Pajaten, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran ditutup sementara.

Pasalnya, kondisi jembatan gantung yang dibangun sebulan kebelakang, kini dalam kondisi rusak.

Pagar jembatan sebelah kiri roboh akibat kawat seling yang sebelumnya dipasang itu terlepas.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (4/10/2025) sekitar pukul 08.30 WIB ketika 16 siswa sedang menyebrang di jembatan gantung tersebut.

Namun, saat hendak foto bersama, 8 dari ke 16 siswa itu terjatuh ke sungai.

Akibatnya, empat siswa SMP mengalami luka ringan dan syok sehingga harus ditangani tim medis di Puskesmas Cikembulan.

Namun, kini para korban dinyatakan sudah mulai membaik.

Kepala Desa Pajaten, Kostaman, menyebut, akses masyarakat antardusun dan antardesa melalui jembatan gantung kini ditutup sementara pascakejadian sejumlah siswa terjatuh ke sungai.

"Ya ditutup dulu, karena jembatannya, kan, miring. Saya sudah mengajukan untuk segera diperbaiki ke pihak pengembang untuk mengerjakan pembangunan jembatan tersebut. Katanya, hari ini akan datang ke lokasi dan mau memperbaiki," ujar Kostaman dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu siang.

Memang, jembatan baru itu merupakan akses pertanian, pendidikan, dan aktivitas masyarakat lainnya.

Di seberang jembatan banyak hamparan sawah dan ada satu sekolah jenjang SMP.

Selain sebagai akses masyarakat di Desa Pajaten, jembatan itu juga menghubungkan ke wilayah Desa Cikalong.

Sebelum dibangun dari sumber dana CSR sebuah perusahaan, jembatan tersebut dulu sempat dua kali dibangun. 

Jembatan pertama habis terbawa banjir dan jembatan kedua yang dibangun oleh tim rescue, itu miring karena sudah lama. 

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved