Dalam Sehari 12 Pohon di Bandung Tumbang Akibat Diterjang Hujan Deras Disertai Angin Kencang

Sebanyak 12 pohon di sejumlah titik Kota Bandung tumbang hingga menutup ruas jalan dan menganggu arus lalu lintas

shutterstock
ILUSTRASI POHON - Sebanyak 12 pohon di sejumlah titik Kota Bandung tumbang hingga menutup ruas jalan dan menganggu arus lalu lintas saat turun hujan deras disertai angin kencang, Rabu (7/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Sebanyak 12 pohon di sejumlah titik Kota Bandung tumbang hingga menutup ruas jalan dan menganggu arus lalu lintas saat turun hujan deras disertai angin kencang, Rabu (7/8/2025).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandung, pohon tumbang tersebut terjadi di Jalan Ibrahim Adjie (bawah flyover), Jalan Babakan Hantap, Jalan Banten, dan Jalan Laswi.

Kemudian pohon tumbang juga terjadi di Jalan Salendro Raya, Jalan Sanggar Kencana Utama, Jalan Merdeka, Gang Bongkaran, Jalan RH Hasan Saputra Raya, Jalan Samoja, Jalan Kangkung Kidul, dan Jalan Supratman.

"Ini dari DPKP harusnya sudah bisa mengecek kekuatan pohon-pohon di Kota Bandung. Mana kira-kira yang sudah rawan gak kuat dalam arti umur (tua)," ujar Wali Kota Bandung, Erwin di Balai Kota, Kamis (7/8/2025).

Baca juga: Detik-detik Angkot di Sukabumi Meledak dan Hangus Terbakar, Sopir Alami Luka Bakar

Menurutnya, jika dilakukan pengecekan secara berkala maka pohon tumbang tersebut bisa diantisipasi karena sudah terprediksi terutama saat turun hujan deras disertai angin kencang.

"Kira-kira ini kalau ada hantaman angin seperti ini, pohon bisa tumbang, itu bisa diprediksi. Tapi namanya musibah tentunya ini harus ada kehati-hatian untuk terus meningkatkan kewaspadaan pohon-pohon tua yang ada di pinggir jalan," katanya.

Erwin mengatakan, untuk pohon-pohon yang kondisinya sudah tua, tentunya bisa dilakukan pemangkasan atau bahkan ditebang. Tetapi, dengan catatan harus ada reboisasi sebelum dilakukan penebangan.

"Tentunya pohon-pohon ini juga perlu reboisasi lah ya, jadi istilahnya harus banyak ditanamin lagi sebelum ditebang seperti itu," ucap Erwin.

Langkah tersebut dinilai perlu dilakukan untuk mencegah pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang yang bisa membahayakan masyarakat, terutama pengguna jalan dan pemilik bangunan.

"Tetap ada (pencegahan) maksudnya begini ya, kalau kira-kira ini sudah tidak kuat ya bisa disuntik, kan ada mungkin alatnya," katanya.

Baca juga: Ini Identitas Pencuri Motor Guru di Majalengka Lompat ke Sungai, Bagaimana Nasibnya?

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved