Mahasiswa Asal Cirebon Terseret Ombak

Mahasiswa Ikopin Terseret Ombak Pantai Puncak Guha Garut, Kakak Korban Selamat Baru Tahu Usai 3 Hari

Hingga hari Rabu ini proses pencarian terhadap dua korban lainnya masih dilakukan.

Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
KAKAK AHMAD BAGAS - Ahmad Alexander AS, Kakak kandung Ahmad Bagas Permana, salah satu korban terseret ombak di Pantai Puncak Guha, Kabupaten Garut saat ditemui di tempat usahanya di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. 

Ahmad Alexander AS, kakak kandung Bagas, masih mengingat jelas pagi itu saat kabar mengejutkan itu datang.

“Ya, soal informasi adik saya, kebetulan tadi dapat kabar sekitar pukul 09.30-an dari paman saya."

“Katanya, adik saya terlibat dalam tenggelamnya atau keseretnya tiga mahasiswa Ikopin,” ujar Alexander saat ditemui Tribun di tempat usahanya di Desa Kasugengan Kidul, Rabu (23/7/2025).

Alexander mengaku sempat tak percaya. Baginya, kabar itu seperti mimpi buruk yang datang tanpa aba-aba.

“Nah jujur saya juga syok ya awalnya, kedengarannya seperti tidak percaya gitu."

“Awalnya saya kira bakal kenapa-napa, tapi Alhamdulillah saya baca di berita bahwa adik saya selamat," ucapnya. 

Meski selamat, dua teman Bagas, Oka Mahbubu Rijal dan Ripan Muhamad Yusup, hingga kini masih dalam pencarian Tim SAR. 

Campur aduk antara syukur dan duka menyelimuti keluarga.

“Saya sangat senang, tapi saya juga turut berduka cita pada teman-teman adik saya yang belum ditemukan atau hilang,” kata dia.

Keselamatan Bagas tak lepas dari kebiasaannya berenang sejak kecil.

Alexander mengungkapkan, sejak kecil, Bagas dan saudara-saudaranya memang sudah dipaksa bisa berenang oleh ayah mereka, yang seorang mantan pelaut.

“Ya adik saya ini memang bisa berenang. Bisa berenang sendiri karena memang didikan orang tua."

“Dari kecil, tidak mau anaknya kenapa-kenapa, terutama ketika berada di laut saat urgensi. Bapak juga hobi mancing, sering anak-anaknya diajak ke laut."

“Takutnya ada urgensi kenapa-kenapa, jangan sampai menyusahkan seluruh pihak di kapal tersebut. Intinya sih seperti itu. Dari SD sudah dipaksa harus bisa berenang,” katanya.

Setelah insiden itu, Bagas sempat dilarikan ke puskesmas karena mengalami luka ringan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved