Pasien RS Linggajati Kuningan Kecewa Terhadap Pelayanan: Anak Dalam Kandungan Istri Saya Meninggal
Kematian jabang bayi yang dialami pasangan suami istri di Kuningan sangat memukul harapan rumah tangga merek
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kematian jabang bayi yang dialami pasangan suami istri di Kuningan sangat memukul harapan rumah tangga mereka.
Hal itu terjadi setelah sebelumnya, petugas medis RS Linggajati diduga lamban memberikan pelayanan persalinan pada pasien.
Demikian hal itu dikatakan Andi, salah seorang warga Desa Gandasoli, Kecamatan Kramatmulya, saat berbincang dengan Tribun melalui sambungan selulernya, Minggu (12/7/2025).
Andi mengaku sangat kecewa dengan pelayanan rumah sakit pemerintah yang berada di Desa Bandorasawetan, Kecamatan Cilimus.
Baca juga: Getok Parkir Rp 50 Ribu ke Pengendara, Jukir Liar di Regol Bandung Berhasil Diamankan
Pasalnya, peristiwa kematian pada bayi dalam kandungan istrinya diduga akibat lambatnya pelayanan tim medis.
“Jadi, ceritanya, Istri saya pecah air ketuban hari Sabtu kemarin jam 11 malam. Nah, saya langsung otw dulu ke bidan yang di Perum dan kata Bidan ini harus langsung segera ditindak dan saya disuruh ke rumah sakit,” kata Andi mengawali perbincangannya.
Sesampainya di rumah sakit, Istri Andi tidak kunjung menjalani operasi persalinan, bahkan setelah istrinya dua hari di rumah sakit itu kegiatan operasi tak kunjung dilakukan.
"Pas di rumah sakit itu masuk IGD hingga dipindahkan ke ruang rumah sakit lantai 2. Sebelumnya masuk ruangan, kami disuruh nunggu dokter jam 05.00 WIB hari Minggu, dan sampai jam 05.00 WIB dari dokter tatap tidak ada," katanya.
Bertahan dalam mendapat pelayanan medis, istri Andi terpaksa harus nunggu lama-lama sampai keluar lendir.
"Kemudian, dari situ mungkin habis air ketubannya dan dokternya enggak ada, kondisi bayi dalam perut istri sudah tidak bernafas. Padahal petugas jaga sebelumnya sudah nelpon dokter," katanya.
Masih kata Andi mengungkap, di lain waktu Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani melakukan kunjungan ke rumah Andi.
"Iya, ada Ibu Tuti (Wabup Kuningan), disana Ibu Wakil Bupati takziah dan memohon maaf atas kinerja rumah sakit kurang maksimal," kata Andi seraya menambahkan bahwa jabang bayi meninggal itu adalah anak pertamanya. (*)
Dugaan Malapraktik
Diberitakan sebelumnya, polemik dugaan malapraktik di RSUD Linggajati mengakibatkan meninggalnya seorang bayi kembali mencuat setelah Kresna Law Office melayangkan surat somasi pada Senin (7/7/2025).
Partisipasi Bupati dan Wabup Kuningan di Forum Kuningan Adiluhung Jakarta Picu Polemik, Ada Apa? |
![]() |
---|
Semua Pejabat Kuningan Bertolak ke Jakarta, Ternyata Ini Alasannya |
![]() |
---|
Detik-detik Polisi Sita Knalpot Brong di Perbatasan Majalengka–Kuningan–Tasikmalaya |
![]() |
---|
Perkuat Ekonomi Kerakyatan di Wilayah Perbatasan, Ini Penjelasan Anggota DPRD Jabar Toto Suharto |
![]() |
---|
PECAH REKOR! Harga Emas Antam Hari Ini 10 September 2025 di Cirebon dan Kuningan Melesat Jadi Segini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.