Transformasi Museum di Cirebon Dimulai, Kini Bukan Hanya Tempat Penyimpanan Benda Kuno

Museum di Kota Cirebon mulai berbenah. Tak lagi sekadar menjadi tempat penyimpanan benda kuno

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
MUSEUM TOPENG CIREBON - Topeng-topeng yang dipamerkan di Museum Topeng Cirebon. Museum di Kota Cirebon mulai berbenah. Tak lagi sekadar menjadi tempat penyimpanan benda kuno 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Museum di Kota Cirebon mulai berbenah.


Tak lagi sekadar menjadi tempat penyimpanan benda kuno, museum kini diarahkan menjadi bagian dari industri kreatif yang hidup dan berdaya saing.


Langkah awal transformasi itu ditandai dengan kolaborasi antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon dan Indonesia Hidden Heritage Creative Hub (IHHCH) untuk melakukan pelatihan manajemen dan penguatan sumber daya manusia di Museum Topeng Cirebon.

Baca juga: Nelayan Asal Brebes Hilang Saat Melaut Cari Ikan di Perairan Indramayu, Tim SAR Lakukan Pencarian


“Kolaborasi ini menjadi langkah awal untuk mengembangkan museum sebagai bagian dari industri kreatif, tidak hanya sebagai tempat penyimpanan koleksi budaya,” ujar Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, Kamis (10/7/2025).


Agus menegaskan, pihaknya tidak ingin museum hanya menjadi beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan dapat mandiri dan punya pasar sendiri.


"Kami ingin museum tidak menjadi beban APBD, tetapi bisa tumbuh sebagai industri yang punya pasar," ucapnya.


Museum Topeng dipilih sebagai prioritas dalam pendampingan karena dinilai memiliki nilai budaya tinggi dan telah aktif mempromosikan kesenian topeng Cirebon.


Namun, museum ini tetap membutuhkan penguatan dari sisi manajerial dan kelembagaan agar lebih profesional.

Baca juga: Cegah Terorisme Lewat KKN, BNPT Gandeng Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Terjun ke Desa Siaga


"Kita ingin museum seperti ini naik kelas."


"Jadi bukan hanya soal koleksi, tapi bagaimana pengelolaannya profesional dan bisa mandiri," jelas dia.


Pendampingan yang dilakukan meliputi pelatihan pengelolaan museum, penguatan jejaring, serta perencanaan program agar museum-museum Cirebon dapat terhubung dengan asosiasi permuseuman nasional maupun internasional.


Selain Museum Topeng, Agus menyebut, pihaknya juga tengah menyiapkan pendampingan serupa untuk museum-museum swasta di lingkungan Keraton Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan.


Museum-museum tersebut direncanakan akan didaftarkan secara resmi ke kementerian terkait.


"Momentum ini kami manfaatkan untuk bantu museum-museum swasta ikut masuk ke sistem registrasi nasional," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved