Nasib Bandara Kertajati Kini

Bandara Kertajati Mandek, Acuviarta Desak Pemerintah Audit hingga Ganti Manajemen BIJB

ada enam langkah mendesak yang harus dilakukan pemerintah untuk menyelamatkan bandara Kertajati, yang utama mengaudit dan mengganti manajemen

Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
BANDARA SEPI - Kondisi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, kini sepi. Hanya ada satu penerbangan rute Singapura. Foto diambil Kamis (13/12/2018) 

Langkah terakhir yang dinilai krusial adalah menambah jumlah rute dan frekuensi penerbangan, baik domestik maupun internasional. Saat ini, Kertajati hanya melayani satu rute ke Singapura dua kali seminggu. 

"Bagaimana bandara mau hidup kalau penerbangannya hanya satu seperti sekarang? ,” ujarnya.

Acuviarta menilai proyek Kertajati sejauh ini terkesan tidak serius. Ia menyebut pemerintah gagal menjaga konsistensi kebijakan setelah penerbangan domestik dari Bandara Husein Sastranegara dialihkan. 

“Kita ini kan posisinya sekarang Husein enggak, Kertajati enggak. Pemerintah seperti tidak punya konsep,” kata Acuviarta.

Sebagai solusi sementara, ia mendukung pengaktifan kembali Bandara Husein Sastranegara untuk melayani penerbangan terbatas, sembari menunggu proses revitalisasi Kertajati benar-benar tuntas. (*) 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved