Jelang 600 Tahun, Kota Cirebon Diminta Lebih Berdaya Saing, Ini Pesan Anggota Dewan

“Distribusi pangan berjalan baik dan daya beli masyarakat masih terjaga. Ini hasil dari kolaborasi lintas sektor,” ujarnya.

Capaian lainnya, Pemkot Cirebon kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk kesembilan kalinya. Edo menyebut bahwa transparansi anggaran menjadi fondasi membangun kepercayaan publik.

“Kami pastikan bahwa pengelolaan anggaran dilakukan secara terbuka dan akuntabel. Ini adalah pijakan kita untuk mewujudkan pembangunan yang adil dan merata,” ucap Edo.

Terkait lingkungan hidup, Pemkot juga menghentikan seluruh aktivitas tambang galian C ilegal di Kelurahan Argasunya sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan.

“Kami ingin pembangunan di Kota Cirebon berpijak pada visi Setara Berkelanjutan, yang memadukan pertumbuhan ekonomi dengan kepedulian terhadap lingkungan dan generasi masa depan,” jelas dia. 

Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menghidupkan semangat gotong royong demi mewujudkan Cirebon yang lebih baik.

“Dengan kerja bersama dan semangat gotong royong, kita jaga semangat Mayungi lan Nyumponi demi mewujudkan Cirebon yang maju, sehat, dan berkelanjutan,” katanya.

Rapat paripurna peringatan Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon Sabtu kemarin turut dihadiri oleh para mantan wali kota, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, serta Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, yang menambah khidmat perayaan penuh makna tersebut.