Perangi Narkoba dan Tawuran, Puluhan Petinju Muda Bertarung di Kota Cirebon

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Sore ini, Alun-alun Sangkala Buana Kasepuhan di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon tak hanya ramai oleh lalu lalang warga.

Sorakan demi sorakan terdengar bergemuruh saat dua petinju remaja saling beradu pukulan di atas ring.

Bukan sekadar pertandingan, ajang ini menjadi simbol perlawanan terhadap narkoba dan tawuran yang kian mengkhawatirkan generasi muda.

Puluhan petinju amatir dari berbagai daerah di Jawa Barat dan Jawa Tengah, seperti Kota Cirebon, Majalengka, Kuningan, Tegal, Bandung, hingga Karawang, turut ambil bagian dalam kejuaraan tinju amatir yang digelar, pada Sabtu (5/7/2025).

Baca juga: Prediksi Skor Persib Bandung vs Port FC di Piala Presiden 2025, Maun Main Gacor Skor Akhir Puas

Turnamen ini digelar dalam rangka Hari Jadi ke-598 Kota Cirebon, sekaligus menjadi kampanye kreatif anti narkoba dan pencegahan tawuran pelajar.

Di atas ring, bukan hanya adu fisik yang terjadi, tetapi juga pertarungan mental, semangat sportivitas dan harapan baru bagi masa depan para atlet muda.

“Acara ini memang bertujuan untuk anak-anak generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam kecanduan narkoba dan menghindari aksi tawuran yang hanya merugikan diri mereka sendiri,” ujar Subagja, Ketua Pertina Kota Cirebon sekaligus Ketua Penyelenggara.

Menurut Subagja, kejuaraan ini bukan hanya perebutan medali dan Piala Wali Kota Cirebon, tapi juga sebagai ajang untuk menempa mental para petinju muda agar kelak siap naik ke ring profesional.

Ia berharap event serupa bisa digelar lebih rutin sebagai bentuk pembinaan berkelanjutan.

“Saya berharap agar pemerintah daerah bisa mengadakan kejuaraan seperti ini secara berkala, agar lahir bibit-bibit petinju dari kalangan remaja yang potensial,” ucapnya.

Baca juga: KH Abbas Abdul Jamil, Calon Pahlawan Nasional dari Cirebon, TP2GP Temukan Bukti Perjuangan

Sorotan mata para penonton tertuju pada ring yang berdiri di sisi utara alun-alun. 

Setiap pukulan yang mendarat, terutama di wajah lawan hingga membuatnya terjatuh, langsung disambut riuh sorak dari warga yang berbondong-bondong menyaksikan.

Tak sedikit dari mereka yang rela berdiri berjam-jam demi menonton pertarungan sengit para calon petinju masa depan itu.

Kejuaraan yang berlangsung hingga malam hari itu tak hanya menyajikan adrenalin, tetapi juga pesan kuat, bahwa tinju bisa menjadi jalan keluar yang sehat dan positif untuk anak muda, ketimbang terjerumus ke dalam kekerasan jalanan dan jerat narkoba.