Begal Sadis Beraksi di Jalan Syekh Abdul Kahfi Cirebon, 3 Pelaku Berhasil Diamankan Polisi

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Aksi begal sadis kembali terjadi di wilayah hukum Polres Cirebon Kota.

Polisi berhasil membekuk tiga pelaku dan kini masih mendalami kemungkinan keterlibatan mereka dalam aksi kejahatan serupa di wilayah lain, termasuk Majalengka dan Indramayu.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar mengungkapkan, aksi pembegalan itu terjadi di Jalan Syekh Abdul Kahfi, Desa Mayung, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, pada Jumat 4 April 2024 sekitar pukul 19.20 WIB.

Baca juga: Kapolres Majalengka Serahkan Motor yang Sempat Dicuri Pembegal, Ini Kata Korban

"Modusnya, para pelaku ini memepet korban yang saat itu sedang naik motor, kemudian melakukan pembacokan," ujar Eko saat konferensi pers di Mapolres Cirebon Kota, Selasa (17/6/2025).

Berawal dari hasil pengembangan penjualan sepeda motor milik korban, polisi berhasil membekuk pelaku berinisial E, seorang buruh harian lepas warga Tengah Tani, Kabupaten Cirebon.

Dari pengakuan E, polisi kemudian menangkap dua pelaku lainnya berinisial D dan I.

"Jadi dari kasus ini, ada tiga pelaku yang sudah kita amankan."

"Untuk pasal yang dikenakan adalah Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara," ucapnya. 

Dalam pengungkapan kasus tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti, yakni satu unit sepeda motor Honda Revo, satu unit sepeda motor Suzuki Satria, serta satu buah BPKB.

Meski kejadian ini terjadi di wilayah Cirebon, polisi tak menutup kemungkinan pelaku juga melakukan aksi serupa di daerah tetangga.

Baca juga: Empat Calon Pemain Baru Persib Bandung, Sudah Ada Kode dari Orang Dalam, Tinggal Wilujeng Sumping

"Kita masih dalami, berdasarkan alat bukti yang kita dapatkan."

"Yang jelas, pelaku ini masing-masing mempunyai peranan."

"Ada yang berperan sebagai eksekutor, pengawas keadaan, dan pengendara kendaraan," jelas dia.

Eko menegaskan bahwa saat ini pihaknya terus mengembangkan penyelidikan, termasuk kemungkinan keterlibatan pelaku dalam jaringan begal lintas daerah.

"Tidak menutup kemungkinan, pelaku ini juga beraksi di beberapa wilayah sekitarnya seperti Indramayu dan Majalengka," katanya.