Jemaah Haji Indramayu

SOSOK Ali Jemaah Haji Asal Indramayu yang Meninggal di Mekkah, Selalu Maksa Ingin ke Masjid

Ali Jemaah Haji Asal Indramayu yang Meninggal di Mekkah Selalu Maksa Ingin ke Masjid Untuk Ibadah Meski Sedang Sakit

Dok. Kementerian Agama Indramayu
Ali Jemaah Haji Asal Indramayu yang Meninggal di Mekkah Selalu Maksa Ingin ke Masjid Untuk Ibadah Meski Sedang Sakit 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jemaah haji asal Kabupaten Indramayu, bernama Ali Syahroni (75), meninggal dunia di tanah suci.

Almarhum meninggal lantaran sakit pada Selasa (10/6/2025). Ia tercatat dalam rombongan Kloter 4 KJT asal Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangampel, Indramayu.

Ketua Kloter 4 KJT, Mohder mengatakan, kondisi kesehatan almarhum sempat naik turun hingga akhirnya menghembuskan napas terakhir di samping sang istri di kamar hotel.

Baca juga: Setor Pajak Cuma Rp 7 Juta, Tambang Gunung Kuda Cirebon Dinilai Tak Seimbang, Kini Ditutup

“Almarhum ini sudah punya penyakit bawaan sejak dari Indonesia, punya riwayat jantung, paru-paru, sesak napas,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (11/6/2025).

Almarhum disebutkan Mohder, dikenal para petugas sebagai salah satu jemaah yang punya keinginan kuat menjalani setiap rangkaian ibadah haji.

Walau sakit-sakitan, almarhum selalu memaksa ingin pergi ke masjid melaksanakan salat arbain. Tidak jarang pula, petugas sampai harus melarang almarhum karena khawatir dengan kondisi kesehatannya.

Baca juga: Rekap 6 Negara Asia yang Lolos Otomatis ke Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Masih Berjuang?

“Mohon maaf, sering kita omelin almarhum, kami minta beliau untuk melakukan salat di kamarnya saja. Tapi yang bersangkutan bersikeras memaksa, itu waktu sedang di Madinah,” ujar dia.

Di sisi lain, disampaikan Mohder, kondisi kesehatan almarhum diketahui sudah mulai terganggu sejak tiba di tanah suci.

Puncaknya, saat sampai di Mekkah, almarhum mengalami sesak napas hebat dan harus dirawat di rumah sakit.

“Dirawat dari tanggal 30 Mei sampai dengan 8 Juni,” ujar dia.

Baca juga: Siap Jadi Momok Liga 1, Persebaya Surabaya Promosikan Bibit Muda Gacor ke Tim Senior, Siapa Saja?

Mohder menceritakan, pada tanggal 9 Juni, kesehatan almarhum sempat membaik dan diperbolehkan pulang oleh dokter.

Mohder kala itu menjemput langsung almarhum ketika tiba di hotel dan mengantarkannya ke kamar. 

Di kamar hotel, petugas kesehatan juga rutin mengecek kesehatan almarhum karena kondisinya yang belum pulih total. Petugas juga memberi kelonggaran kepada istrinya agar bisa satu kamar dan merawat almarhum.

“Hanya saja pada 10 Juni, saat disuapin istrinya, almarhum sesak napas lagi, gak lama sudah tidak ada,” ujar dia.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved