6 Diproses Hukum, Ini Nasib 9 Pemuda Penyerang Warga di Megu Gede Cirebon

Polisi akhirnya mengungkap nasib sembilan pemuda yang ditangkap usai melakukan penyerangan terhadap warga di Blok Tumaritis, Kabupaten Cirebon

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
MENYERANG PEMUKIMAN WARGA - Aksi brutal geng motor yang menyerang permukiman warga di Blok Tumaritis, Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (4/6/2025) dini hari, akhirnya berhasil diungkap 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto


TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON– Polisi akhirnya mengungkap nasib sembilan pemuda yang ditangkap usai melakukan penyerangan terhadap warga di Blok Tumaritis, Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (4/6/2025) dini hari lalu.


Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni menyampaikan, dari hasil pemeriksaan, keenam pemuda akan diproses hukum, dua lainnya dikirim ke pesantren kilat dan satu dikirim ke barak militer.


“Ya, jadi dari penangkapan kemarin, kami akan melakukan pembinaan (di pesantren-kan)."


"Namun, ada juga yang dikirim ke barak militer sesuai program dari Pak Gubernur (KDM). Tapi, ada juga yang kami tetap proses hukum,” ujar Sumarni saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025) malam.

Baca juga: Ingat Geng Motor Serang Permukiman Warga di Cirebon hingga Satu Rumah Rusak? Kini Pelaku Ditangkap


Ia menjelaskan, dua pemuda akan ikut dalam program pesantren kilat gelombang berikutnya yang akan dibuka Rabu ini dan berlangsung selama dua pekan. 


Program tersebut merupakan bentuk pembinaan terhadap anak-anak yang berhadapan dengan hukum agar tidak kembali melakukan tindakan negatif.


“Untuk yang di pesantren oleh kami, Rabu kita buka program itu melalui pesantren kilat gelombang berikutnya,” ucapnya.


Sumarni menegaskan, Polresta Cirebon terus menjalankan program pembinaan sejak jauh-jauh hari melalui pesantren kilat dan pelatihan ekonomi kreatif, yang sebelumnya telah digelar dua kali, yakni pada Maret 2024 dan Januari 2025.


Dalam program ini, peserta mendapatkan materi rohani, kesadaran hukum, pelatihan ekonomi kreatif, serta penguatan iman. 


Peserta kegiatan sebelumnya merupakan anak-anak yang terlibat dalam tawuran, membawa senjata tajam, hingga perang konten di jalan.


Penyerangan yang dilakukan sembilan pemuda tersebut sempat terekam CCTV dan viral di media sosial. 


Para pelaku melempar batu ke rumah warga hingga menyebabkan kaca jendela milik Sugianto pecah dan menimbulkan kerugian sekitar Rp600 ribu.

Baca juga: Geger Anak Coba Akhiri Hidup Gegara Tak Bisa Sekolah, DPRD Kota Cirebon: Tamparan untuk Pemerintah


“Ya alhamdulillah, berkat kerja cepat tim gabungan Satreskrim Polresta Cirebon dan Ditkrimum Polda Jawa Barat, sembilan pelaku berhasil diringkus,” jelas Sumarni.


Kapolsek Weru, Kompol Sudarman, menjelaskan insiden terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Halaman
123
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved