Kisah Inspirasi Memet dan Nenih
Ini Rahasia Sukses Dagang ala Pemilik Toserba UD Putra TS yang Omsetnya Puluhan Miliar
Untuk Anak Muda, Ini Rahasia Dagang yang Tak Banyak Orang Mau Jalani dari Pemilik Toko UD yang Omsetnya Puluhan Miliar
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Dwi Yansetyo Nugroho
Kejujuran yang Mengundang Berkah dan Repeat Order
Kejujuran menjadi fondasi utama usaha mereka. Bila ada kancing copot, mereka akan jujur memberitahu. Bila harga turun setelah pembeli membayar, uang kelebihan akan dikembalikan.
"Dagang itu kita juga cari berkah. Orang beli lagi karena percaya. Itu datang dari kejujuran,” ucap Neni.
Ia mengingatkan generasi muda agar tidak mudah menyerah setelah usaha baru berjalan sebulan.
“Kalau sepi langsung males, itu bukan pengusaha, itu cuma nyoba-nyoba. Orang sekarang cuma lihat hasil, padahal prosesnya gelap, panjang, dan kadang pahit," ucapnya.
Kini Jadi Toserba Sukses dengan Omzet Puluhan Miliar
Usaha mereka kini menjelma menjadi Toserba UD Putra TS di Majalengka. Omzetnya kini menyentuh angka puluhan bahkan ratusan miliar rupiah. Tak hanya satu, mereka kini memiliki cabang usaha di Tegal Gubug, Kabupaten Cirebon, serta **mengelola biro travel haji dan umrah kelas menengah yang dipercaya banyak warga.
Namun, prinsip dagangnya tak berubah: tetap melayani dengan jujur, tetap boleh tukar barang meski sudah dibeli, dan tetap mengembalikan kelebihan uang bila ada selisih harga.
"Kami tidak ada mentor bisnis, kami belajar dari pembeli. Kebutuhan pembeli, kebutuhan masyarakat, kami berusaha untuk memenuhinya," kata Memet.
Baca juga: Kisah Inspirasi Memet dan Nenih, Lulusan SMA Kini Punya Toserba Terbesar di Majalengka
Tips untuk Generasi Muda: Mau Dagang? Ini Pesan Memet dan Neni
1. Mulai dari yang kecil, tapi konsisten. Jangan gengsi jadi pedagang keliling.
2. Fokus satu bidang dulu, jangan lompat-lompat.
3. kerja keras, saling mendukung.
4. Berani jujur, meski rugi sedikit.
5. Layanan after-sales yang tulus bikin pelanggan balik lagi.
6. Istiqomah jadwal buka usaha, meski hari itu dagangan tak laku.
7. Belajar dari siapa pun, kapan pun. Coba pemuhim keinginan pembeli.
8. Anggap usaha sebagai ladang ibadah dan amal.
9. Ibadah. (Salat, sedekah, ngaji, berdzikir hingga berbakti pada orang tua).
Baca juga: Kisah Inspirasi Memet dan Nenih, Lulusan SMA Kini Punya Toserba Terbesar di Majalengka
Kini, swalayan mereka menjadi tempat favorit warga sekitar. Pembeli bukan hanya datang untuk belanja, tapi juga untuk merasa nyaman—karena tahu, di toko milik Memet dan Neni, kejujuran adalah pelayanan utama, bisa ditukar dan mengutamakan keingin pembeli. Dan semuanya berawal dari satu hal: tidak gengsi, tidak menyerah, dan tidak bohong.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.