Walk Out Fraksi PDIP di DPRD Jabar, Ono Sebut Akumulasi Komunikasi yang Tak Lancar dengan Gubernur
Ono mengatakan walk out yang dilakukaan Fraksi PDIP kemarin bukan merupakan aksi spontan.
Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Adim Mubaroq
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Aksi walk out Fraksi PDI Perjuangan saat Rapat Paripurna DPRD Jawa Barat kembali menyita perhatian publik.
Wakil Ketua DPRD Jabar dari Fraksi PDIP, Ono Surono, akhirnya angkat bicara terkait alasan di balik sikap politik tersebut.
Menurut Ono, aksi walk out yang dilakukan pada Jumat (16/5/2025) lalu, bukanlah tindakan spontan.
Menurutnya, hal itu merupakan bentuk akumulasi dari kekecewaan yang telah lama dirasakan partainya terhadap pola komunikasi antara eksekutif dan legislatif.
Eksekutif dalam konteks ini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
"Sebetulnya sudah disampaikan ya alasannya oleh teman-teman. Ini adalah akumulasi dari komunikasi yang tidak lancar antara Gubernur dan DPRD," kata Ono seusai acara di BIJB Kertajati, Majalengka, Senin (19/5/2025).
"Banyak program beliau (Gubernur) yang tidak terwadahi dalam RPJMD maupun RKPD yang dijalankan. Padahal, DPRD memiliki fungsi legislasi, budgeting, dan pengawasan," lanjut Ono.
Meski demikian, Ono menyebut, Dedi Mulyadi telah meminta maaf atas dinamika tersebut dan berkomitmen untuk memperbaiki pola komunikasi ke depan.
"Tapi ya kemarin kan Pak Gubernurnya sudah minta maaf. Minta maaf akan memperbaiki hubungan komunikasi. Ya kedepan pasti lancar," tegasnya.
Sebelumnya, suasana Rapat Paripurna pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) di Gedung DPRD Jabar memanas. Fraksi PDIP menyatakan walk out sesaat setelah rapat dibuka.
Doni Maradona, anggota Fraksi PDIP, menyampaikan interupsi dan menyatakan kekecewaannya atas pernyataan Dedi Mulyadi saat Musrenbang di Cirebon, 7 Mei 2025 lalu. Doni menyebut pernyataan tersebut mendiskreditkan institusi DPRD Jabar.
Baca juga: Ono Surono Bersyukur Perjuangan DPRD Provinsi Jabar Kembalikan Lagi Dana Hibah Pesantren Berhasil
| Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Kabupaten/Kota Terapkan WFH Bagi ASN Untuk Efisiensi Anggaran |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem Mengintai, Dedi Mulyadi Pastikan Jabar Siaga, Sudah Siapkan Alat Berat dan Petugas |
|
|---|
| Gubernur Jabar Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana di 27 Kabupaten/Kota, Berlaku Sampai April 2026 |
|
|---|
| Herman Suryatman Siap Mundur Sebagai Sekda Jabar, Jika Terbukti Bohong Soal Deposito Kas Rp 4,1 T |
|
|---|
| Pemprov Jabar Lakukan Efisiensi Besar-besaran, Dedi Mulyadi Singgung Soal Biaya Listrik |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/Ono-di-Kertajati.jpg)