Niat Menolong Berujung Petaka, Warga Cipaku Ciamis Malah Jadi Korban Begal di Siang Hari

Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Ai Sani Nuraini

TRIBUNCIREBON.COM, CIAMIS – Aksi kejahatan jalanan kembali menghantui warga Ciamis.

Kali ini, dua siswi sekolah dasar dan seorang warga lanjut usia menjadi korban keganasan begal bermotor yang nekat beraksi di siang bolong, Minggu (18/5/2025).

Peristiwa itu bermula di Jalan Selamanik–Cieurih, Dusun Karangkamal, Desa Cieurih, Kecamatan Cipaku, sekitar pukul 09.00 WIB. 

Dua anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar, berboncengan naik motor Honda Beat tanpa plat nomor, tiba-tiba dipepet oleh dua pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor Supra.

Baca juga: Update Kasus Begal Bersenpi di Bandung Barat, Ternyata Pelaku Warga Lampung dan Sudah 9 Kali Beraksi

Tanpa basa-basi, pelaku yang mengemudi menendang motor korban hingga terjatuh. 

Pelaku lain yang dibonceng langsung turun, memukul dan menendang kedua bocah itu hingga mereka tersungkur dengan luka di bagian pinggang, pelipis, dan tangan. 

Setelah memastikan korban tak berdaya, pelaku membawa kabur motor mereka.

Namun aksi pelaku tak berhenti sampai di situ, sekitar 30 menit kemudian, mereka terlihat di Dusun Tugaran, Desa Muktisari, masih di wilayah Kecamatan Cipaku. 

Rupanya motor hasil rampasan mogok karena kehabisan oli.

Baca juga: 3 Pemain Bintang Segera Gabung Persib Bandung, 1 Eks Persela Lamongan, 1 Sudah Done Deal

Di lokasi itu, nasib nahas menimpa Dayat (67), seorang warga yang berniat membantu. 

Melihat pelaku kebingungan di pinggir jalan, Dayat mendekat dan menawarkan bantuan. 

Tanpa curiga, ia bahkan meminjamkan motor Vario milik anaknya agar pelaku bisa membeli oli.

“Pelaku sempat kembali dan menuangkan oli ke motor Beat yang mogok, tapi karena motor tetap tak menyala, dia meminjam lagi motor saya dengan alasan ingin mencari bengkel. Setelah itu, dia tidak kembali,” ujar Dayat dengan nada kecewa.

Ia mengaku tak tahu bahwa pria yang ditolongnya adalah begal yang baru saja mencelakai dua anak sekolah.