Bupati Dian Rachmat Yanuar Kunjungi Lokasi Puluhan Pelajar SMP Kuningan Ikuti Pembinaan Bela Negara
Puluhan pelajar SMP di Kuningan mengikuti pembinaan dan pelatihan bela negara.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: taufik ismail
Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar meninjau pelaksanaan pembinaan dan pelatihan bela negara di Kompleks BKPSDM Desa Cikaso, Kecamatan Kramatmulya, Senin (19/5/2025).
"Keikutsertaan pelajar SLTP yang tengah mengikuti Pelatihan Bela Negara, ini bisa menjadikan seseorang menjadi pemimpin masa depan," kata Bupati Kuningan H Dian Rachmat Yanuar.
Orang pertama di Kuningan ini menyebut ada sebanyak 42 pelajar peserta mengikuti pelatihan dan pembinaan bela negara.
"Peserta mendapat sentuhan hati dari pembina atau tutor. Sehingga hal ini bisa dirasakan bahwa pelatih adalah seorang orang tua yang peduli akan masa depan anak-anaknya," katanya.
Di tengah derasnya arus digitalisasi dan gempuran informasi tanpa filter, Bupati Dian melihat pentingnya membentengi generasi muda dengan nilai-nilai luhur.
Menurutnya, pelatihan ini bukan sekadar program, tapi sebuah investasi moral yang harus dilakukan sejak dini.
“Moral anak-anak kita tidak boleh diukur dari seberapa viral mereka di media sosial, tapi dari seberapa kuat karakter dan akhlaknya saat dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit dalam hidup,” tegasnya.
Di tempat sama, Dandim 0615/Kuningan Letkol Arh Kiki Aji Wiryawan memastikan bahwa pelatihan ini jauh dari kesan kekerasan.
"Justru, yang ditanamkan adalah disiplin penuh kasih sayang, kebersamaan, dan nilai-nilai kebangsaan," kata Dandim Kiki Aji Wiryawan.
Besar harapan terhadap para pelajar ini menjadi “prajurit moral” — generasi penerus yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak, bermental kuat, dan punya rasa cinta tanah air yang tulus.
“Di sini tidak ada bentakan atau kekerasan. Yang ada adalah pelukan moral seorang ayah kepada anak-anaknya, agar kelak mereka mampu berdiri tegak, bukan hanya sebagai pribadi yang sukses, tapi juga sebagai manusia yang bermanfaat bagi sesama,” kata Dandim lagi.
Kepala Disdikbud Kabupaten Kuningan, U Kusmana, menyampaikan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Jawa Barat serta Bupati Kuningan dalam rangka menyikapi fenomena sosial di kalangan pelajar, seperti tawuran dan perang sarung yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pak Dandim dan berbagai pihak. Instruktur tidak hanya dari Kodim saja, tapi juga melibatkan guru-guru terbaik, guru agama, serta narasumber dari kepolisian dan instansi terkait,” ucap U Kusmana.
U Kusmana menjelaskan, program ini menjadi yang pertama kali dilaksanakan di Kabupaten Kuningan untuk lingkup SMP.
Orang Tidak Dikenal Lakukan Pelemparan Bom Molotov, Kaca Gedung DPRD Kuningan Pecah |
![]() |
---|
Dua Anggota Polisi Terluka Akibat Bentrok Saat Unjuk Rasa di Mapolres Kuningan |
![]() |
---|
Macan Tutul yang Lepas di Lembang Park Zoo Ternyata Berasal dari Kuningan |
![]() |
---|
Babak Baru Bayi Meninggal di RS Linggajati Kuningan, Kapolres : Ada Indikasi Praktik Tak Standar |
![]() |
---|
Mengenalkan Potensi Wisata Alam Waduk Darma dan Kuliner Lokal, Pemdes Jagara Gelar Even Menarik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.