Gedung Negara Cirebon Jadi Kantor Gubernur KDM, Berubah Nama Jadi Bale Jaya Dewata, Budayawa Protes
Budayawan Cirebon protes karena Gedung Negara berubah nama menjadi Bale Jaya Dewata.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Keputusan ini terinspirasi oleh kekayaan budaya yang beragam di provinsi ini, meliputi Priangan Garut, Priangan Bandung Raya, Cirebon, Purwakarta, serta Wilayah Bogor (Sunda Betawi).
Langkah ini juga merupakan upaya untuk menghidupkan kembali fungsi eks kantor karesidenan yang dulunya berperan penting sebagai pusat administrasi di bawah gubernur.
Dengan mengaktifkan kembali kantor-kantor tersebut, Dedi Mulyadi berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat di berbagai daerah secara lebih efektif.
Untuk mempertegas identitas masing-masing kantor gubernur, telah ditetapkan nama-nama khas yang mencerminkan budaya dan sejarah daerahnya.
Di Wilayah Bogor, kantor ini dikenal sebagai Bale Pakuan Padjadjaran.
Sementara itu, Bale Sri Baduga menjadi sebutan untuk kantor di Wilayah Purwakarta.
Di Cirebon, kantor gubernur diberi nama Bale Jaya Dewata, sedangkan Bale Dewa Niskala berada di Priangan Garut.
Terakhir, Bale Pakuan menjadi nama kantor gubernur di Priangan Bandung Raya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Ingin Jadikan Cirebon sebagai Jogja-nya Jawa Barat: Kota Lama Penuh Cerita
KDM Bertemu Petinggi Pertamina, Bahas Kondisi Sekitar Kilang Pertamina Balongan Indramayu, Ada Apa? |
![]() |
---|
Ono Surono Setuju dengan Dedi Mulyadi, Dukung RSUD MA Sentot Patrol Indramayu Diambil Alih Pemprov |
![]() |
---|
Ikuti Arahan Gubernur Dedi Mulyadi, Sekolah di Majalengka Terapkan Jam Masuk Pukul 06.30 WIB |
![]() |
---|
Heboh Peretas Klaim Kuasai Data Warga Jabar, Disdukcapil Cirebon Angkat Bicara |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Akan Ambil Alih Pengelolaan RSUD MA Sentot Indramayu, Ini Kata Lucky Hakim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.