BPBD Majalengka Klaim Jumlah Bencana Selama Maret 2025 Menurun Dibanding Bulan Sebelumnya

BPBD Kabupaten Majalengka mengklaim bahwa jumlah bencana selama Maret 2025 menurun

DOK. BPBD KABUPATEN MAJALENGKA
TANAH LONGSOR MAJALENGKA- Situasi terkini material longsor yang menutupi ruas jalan penghubung Talaga - Malausma di Desa Margamukti, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka, Sabtu (8/3/2025). BPBD Kabupaten Majalengka mengklaim jumlah bencana selama Maret 2025 menurun apabila dibandingkan pada bulan sebelumnya. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi


TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - BPBD Kabupaten Majalengka mengklaim jumlah bencana selama Maret 2025 menurun apabila dibandingkan pada bulan sebelumnya.


Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, mengatakan, sedikitnya terdapat 29 kejadian bencana pada Maret 2025.


Sementara jumlah bencana di wilayah Majalengka pada Februari 2025 mencapai 44 kejadian terdiri dari banjir, longsor, cuaca ekstrem yang meliputi pohon tumbang, angin puting beliung, dan lainnya.

Baca juga: Pastikan Pelayanan Optimal, Kapolres Majalengka Sidak Ke Polsek Palasah dan Polsek Jatiwangi


"29 kejadian bencana selama Maret 2025 ini masih didominasi banjir dan longsor," kata kata Wawan Suryawan saat ditemui di BPBD Majalengka, Jalan Gerakan Koperasi, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Selasa (15/3/2025).


Pihaknya mencatat, bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Majalengka pada Maret 2025 masing-masing mencapai 11 kejadian.


Ia mengatakan, tujuh kejadian bencana lainnya meliputi bencana yang diakibatkan cuaca ekstrem, di antaranya, pohon tumbang, angin puting beliung, dan lainnya.


Selain itu, sebanyak 669 warga Kabupaten Majalengka juga terdampak akibat 29 kejadian bencana selama Maret 2025, dan lima orang di antatanya juga harus mengungsi.


"Kami mencatat 29 kejadian bencana pada Maret 2025 mengakibatkan 328 unit rumah di Kabupaten Majalengka terdampak bencana," ujar Wawan Suryawan.

Baca juga: Sugianto, Penyelamat Lansia Saat Kebakaran di Korsel Ternyata Anak Tukang Service TV, Ortunya Bangga


Wawan menyampaikan, jumlah tersebut terdiri dari 20 rumah yang rusak ringan, lima rumah yang rusak sedang, satu rumah rusak berat, dan 302 rumah lainnya terendam banjir.


Bahkan, puluhan bencana alam di Kabupaten Majalengka itu pun turut berdampak pada dua satuan pendidikan dan satu rumah ibadah.


"Jika dilihat secara jumlah kejadian bencana dan dampaknya, maka di Kabupaten Majalengka ini terdapat penurunan dari Maret 2025 dibanding Februari 2025," kata Wawan Suryawan.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved