H-7 Lebaran Idul Fitri 2025, Ratusan Pemudik Mulai Tinggalkan Kota Bandung Menggunakan Bus

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Ratusan pemudik mulai meninggalkan Kota Bandung dengan menggunakan bus dari Terminal Cicaheum saat H-7 lebaran, sehingga jumlah penumpang mengalami lonjakan dari hari biasa.

Atas hal tersebut mulai H-7 lebaran ini, pergerakan para pemudik di Terminal Cicaheum mulai terjadi hingga petugas harus menyiapkan antisipasi kepadatan di area terminal selama momen arus mudik tersebut.

Kepala Terminal Cicaheum, Asep Supriyadi, mengatakan, mayoritas tujuan mudik dari Terminal Cicaheum tersebut yakni menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur untuk penumpang yang menggunakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

"Sedangkan, bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) itu menuju Tasikmalaya, Banjar, Cirebon, Kuningan, dan Indramayu. Untuk kemarin kami memberangkatkan 476 pemudik, kalau dibandingkan hari biasa, ada lonjakan," ujarn Asep, Senin (24/3/2025).

Baca juga: Ciro Alves Berkumis Jadi Lebih Garang, Ini Kata Pemain Depan Persib Bandung Tersebut

Hanya saja, dia menilai pada H-7 lebaran ini pergerakan pemudik belum terlalu signifikan.

 Namun, pihaknya akan tetap bersiaga untuk melakukan antisipasi lonjakan penumpang terutama saat mendekati lebaran.

"Kami tetap siaga, apabila pada sore ini ada lonjakan penumpang, kami harus bisa mengantisipasinya. Untuk pemudik dari Terminal Cicaheum ini karena didominasi antar kota dan provinsi, itu sore sampai malam hari," katanya.

Sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya akan menyiapkan bus tambahan agar semua pemudik yang meninggalkan Kota Bandung bisa terlayani dengan baik.

"Kami di Terminal Cicaheum untuk mengantisipasi lonjakan penumpang itu menyediakan armada 165 yang terdiri dari 106 AKAP dan 59 AKDP," ucap Asep.

Baca juga: Bojan Hodak Belum Kembali ke Persib Bandung, Ini Pelatih yang Sekarang Pimpin Latihan Maung

Ia mengatakan, pemberangkatan bus tersebut terbagi kedua jalur yakni Utara dan Selatan, sehingga pihaknya memastikan akan menyiapkan armada bantuan jika memang terjadi lonjakan yang signifikan.

"Apabila ada lonjakan penumpang, kami menyediakan armada bantuan atau cadangan yang bekerja sama dengan DAMRI sebanyak 23 armada," katanya.