Mudik Lebaran 2025
Demi Kelancaran Mudik Lebaran 2025, Herman Khaeron Usulkan Inovasi Terkait Diskon Tarif Tol
Herman Khaeron mengusulkan sejumlah inovasi untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 lebih lancar dan nyaman
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON- Anggota Komisi VI DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Cirebon-Indramayu, Herman Khaeron, mengusulkan sejumlah inovasi untuk memastikan arus mudik dan balik Lebaran 2025 lebih lancar dan nyaman.
Ia memperkirakan puncak arus mudik terjadi pada 28 Maret (H-3) dan arus balik pada 6 April (H+5).
Untuk mengatasi lonjakan kendaraan di jalan tol, Herman mengusulkan diskon tarif tol sebesar 20 persen tidak hanya pada hari puncak, tetapi juga beberapa hari sebelum dan sesudahnya.
“Diskon ini bertujuan menyebar kepadatan kendaraan sehingga arus mudik dan balik lebih merata,” ujar Herman dalam keterangannya yang diterima Tribun, Rabu (19/3/2025).
Baca juga: Pria di Cirebon Ditemukan Meninggal Tak Wajar Dalam Kamar Mandi Rumah Orang Tuanya
Selain itu, ia menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur jalan tol serta koordinasi lintas sektor.
Ia mengapresiasi langkah Menteri Koordinator Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono, dalam meningkatkan sinergi antar-lembaga guna menghadapi lonjakan pemudik yang diprediksi lebih besar dibanding tahun sebelumnya.
Herman juga menyoroti ketersediaan bahan bakar di jalur mudik.
Ia meminta PT Pertamina (Persero) memastikan stok BBM tetap aman dan menambah armada pengiriman menggunakan kendaraan roda dua ke titik-titik rawan macet.
“Kemacetan sering kali diperparah oleh kendaraan yang kehabisan bahan bakar. Ini harus diantisipasi dengan baik,” ucapnya.
Guna meningkatkan kenyamanan pemudik, ia mengusulkan penambahan mobile toilet di sepanjang jalur mudik, terutama di luar rest area utama, untuk mengurangi antrean panjang yang kerap menjadi keluhan pengendara.
Herman juga menyoroti penerapan sistem contra flow, yang menurutnya perlu dikelola lebih efektif agar tidak justru menimbulkan kemacetan di titik keluar.
“Evaluasi terhadap penerapan contra flow harus dilakukan agar tidak malah memperburuk kondisi lalu lintas,” jelas dia.
Sebagai langkah tambahan, ia mendorong optimalisasi exit tol agar antrean kendaraan tidak menghambat jalur utama.
Baca juga: Jasamarga Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen Untuk Arus Mudik Lebaran Idulfitri 2025, Ini Ketentuannya
Koordinasi dengan petugas di sekitar pintu keluar pun dinilai krusial guna mencegah penumpukan kendaraan yang dapat berdampak luas pada arus lalu lintas.
Dengan berbagai usulan tersebut, Herman berharap mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung lebih lancar dan nyaman.
“Semua pihak harus bekerja sama agar pemudik bisa sampai ke tujuan dengan selamat dan tanpa hambatan yang berarti,” katanya.
H-2 Lebaran Idul Fitri 2025, Arus Mudik di Exit Tol Bocimi Terpantau Lengang |
![]() |
---|
Waspadai Potensi Bencana Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025, BPBD Majalengka Siagakan Personel |
![]() |
---|
Puncak Arus Mudik Sudah Terjadi di Jalur Garut, Arus Kendaraan Meningkat 65 Persen |
![]() |
---|
Mudik Lebaran Bawa Berkah! Porter di Stasiun Cirebon Raup Cuan 2 Kali Lipat Dibanding Hari Biasa |
![]() |
---|
H-2 Lebaran, Jalur Mudik Alternatif Bandung - Cirebon Via Rajagaluh Majalengka Terpantau Lengang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.