Tak Lama Lagi Dilantik, Bupati Terpilih Kuningan Dian Rachmat Bicara Tentang Sejumlah Hal

Dian Rachmat Yanuar bicara soal pelantikan, pendidikan dan latihan setelah pelantikan, serta mobil dinas..

Editor: taufik ismail
Tribun Cirebon/Ahmad Ripai
TUNGGU PELANTIKAN - Penetapan pasangan Dian Rachmat Yanuar-Tuti Andriani sebagai pemenang Pilkada Kuningan 2024. Mereka tengah menanti pelantikan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai 

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih Kuningan semakin dekat.

Sepuluh hari menjelang pelantikan kepala daerah, termasuk Bupati dan Wakil Bupati Kuningan 2025 - 2030, pasangan Dian Rachmat Yanuar dan Tuti Andriani sudah menyiapkan segalanya.

"Semoga tidak berubah dan kepastian agenda pelantikan kepala daerah serentak ini akan berlangsung di Jakarta."

"Untuk persiapan telah dilalui dengan melakukan general cek kesehatan, seragam pelantikan dan segalanya," kata Dian Rachmat Yanuar, Bupati Kuningan terpilih 2025 - 2030 kepada Tribun, Minggu (9/2/2025). 

Seusai mengikuti pelantikan sebagai kepala daerah, Bupati terpilih mengungkap bahwa ada agenda wajib bagi kepala daerah mengikuti pendidikan dan latihan di Magelang.

"Informasinya, setelah dilantik itu ada agenda pendidikan di Magelang. Pesertanya itu semua kepala daerah dan bersifat wajib mengikutinya," katanya. 

Menyinggung soal penolakan fasilitas kendaraan dinas baru sebagai angkutan kerja melayani masyarakat, Dian memberikan penjelasan. 

"Oh, untuk penolakan mobil dinas itu bukan bentuk pencitraan, ya, tentu hal itu memiliki alasan kuat untuk melakukan penolakan pemberian fasilitas kendaraan dinas."

"Di antaranya soal anggaran pemerintah Kuningan yang sangat minus," katanya. 

Sebab hal itu, Bupati terpilih mengungkap banyak hal yang harus diperjuangkan.

Terutama mereka sebagai pelayan yang bertugas di pemerintahan.

"Prioritas pemerintah dalam memperjuangkan kepada para pelayan ASN. Kami akan menunaikan kewajiban dalam mengeluarkan TPP," katanya. 

Mengenai kebijakan lain, Dian mengaku sangat prihatin dengan kondisi keuangan daerah Kuningan.

"Alternatif atau salah satu solusi, kami melarang para pejabat untuk melakukan rapat luar daerah, dan menekan tidak melakukan liburan ke luar daerah."

"Selain karena kondisi keuangan prihatin, di Kuningan juga banyak tempat bagus untuk dijadikan kegiatan pemerintah dan sekaligus mempromosikan wisatanya," katanya.

Baca juga: Jelang Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, Bupati Terpilih Dian Rachmat Angkat Bicara

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved