Waspada! DBD di Indramayu Naik 2 Kali Lipat Lebih, Awal 2025 Ini Sudah Ada 50 Orang Terjangkit

Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu naik dua kali lipat lebih dibanding 2023 lalu

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Kepala Dinas Kesehatan Indramayu, Wawan Ridwan 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Indramayu naik dua kali lipat lebih dibanding 2023 lalu.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Indramayu mencatat, jumlah kasus tahun 2024 mencapai 527 kasus, sedangkan pada 2023 hanya sebanyak 218 kasus.

Meski mengalami kenaikan dua kali lipat lebih, kabar baiknya hanya ada 2 kasus meninggal akibat DBD di tahun 2024.

Sedangkan di tahun 2023, meski jumlahnya lebih sedikit namun kasus meninggal dunia mencapai 4 kasus.

Di awal tahun 2025 ini, kasus DBD juga mulai terlihat ada peningkat, hingga per 16 Januari 2025 tercatat sudah ada sebanyak 50 kasus.

Baca juga: Ada 1.687 Kasus DBD di Cirebon, 6 Korban Meninggal, Dinkes: Jangan Tunggu Nyamuk Berkembang Biak


“Dibanding Januari 2024 itu hanya 33 kasus. Jadi baru setengah bulan kita sudah melebihi jumlah satu bulan Januari tahun kemarin,” ujar Kepala Dinkes Indramayu, Wawan Ridwan kepada Tribuncirebon.com, Selasa (21/1/2025).

Wawan mengatakan, kasus DBD di Indramayu perlu diwaspadai. 

Dia meminta masyarakat untuk ke fasilitas kesehatan bila merasa panas, mual, dan muntah.

Upaya maksimal pun akan dilakukan pemerintah untuk menanggulangi kasus DBD, termasuk dalam upaya pencegahan.

Adapun penyebab peningkatan kasus DBD ini, disampaikan Wawan, salah satunya karena dampak El Nino atau kemarau panjang.

Sehingga berpengaruh terhadap kehidupan nyamuk. Karena kekurangan cairan, hewan tersebut, lanjut Wawan banyak menggigit manusia dan membuat penyakit DBD meningkat.

Wawan menjelaskan, nyamuk aedes aegypti biasanya menggigit di pagi dan sore hari. Namun karena gejala El Nino, mereka bisa menggigit hingga sepanjang hari.

Baca juga: Ada 6 Kasus Kematian Akibat DBD di Cimahi, Dinkes Minta Warga Begini saat Musim Hujan

Dinkes Indramayu sendiri tidak memungkiri, pihaknya khawatir akan kembali terjadi peningkatan kasus DBD di Indramayu di tahun 2025.

Oleh karenanya, ia mengajak kepada masyarakat untuk sama-sama melakukan pencegahan dengan memberantas sarang nyamuk.

“Kami mengimbau masyarakat untuk kemudian bersama-sama melakukan pencegahan penyakit DBD dengan pemberantasan sarang nyamuk, PSN dengan 3M+,” ujar dia.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved