Detik-detik Banjir Gerus Kolong Rel KA di Grobogan Jateng, Bikin Jembatan Besi Menggantung
Hujan deras menyebabkan Sungai Tuntang meluap, mengakibatkan banjir besar menggerus kolong rel kereta api di km 32+5/7, antara Gubug - Karang Jati
TRIBUNCIREBON.COM, GROBOGAN - Hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam (20/1/2025) menyebabkan Sungai Tuntang meluap, mengakibatkan banjir besar di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan.
Arus deras banjir menggerus kolong rel kereta api di km 32+5/7, antara Stasiun Gubug - Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan.
Selain merendam ratusan rumah dan lahan pertanian, banjir juga merusak infrastruktur penting, termasuk rel kereta api Jakarta-Surabaya yang ambles.
Akibat kerusakan tersebut, jalur kereta utama yang menghubungkan Jakarta dan Surabaya harus dihentikan sementara. Hal ini berdampak pada gangguan transportasi barang dan penumpang di sepanjang jalur tersebut.
Banjir yang melanda Desa Papanrejo mencapai ketinggian 40-100 cm, merendam hampir seluruh wilayah desa. Perangkat Desa Papanrejo, Purnomo, melaporkan lima rumah hanyut terbawa arus.
"Ada lima rumah yang hanyut, dan ratusan lainnya terendam banjir," ungkapnya.
Warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat aman, termasuk di Musala Pak Kadus, dengan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan.
Baca juga: 10 Ribu Orang Terdampak Banjir Kabupaten Cirebon, Pemkab Andalkan Rutihalu, Perbaiki Rumah Warga
Baca juga: Hulu, Hilir dan Drainase: Titik Lemah Penanganan Banjir di Kota Cirebon
Ribuan Hektare Sawah Terendam, Ancaman Gagal Panen
Bencana ini juga memukul sektor pertanian di kawasan tersebut. Ribuan hektare sawah di Papanrejo dan desa-desa sekitarnya terendam banjir. Imam Kuncoro, Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Gubug, mengungkapkan potensi kerugian yang sangat besar jika air tidak segera surut.
“Kisaran 1.300 hektare sawah yang tergenang. Jika terus terendam, ada kemungkinan gagal tanam. Beberapa wilayah seperti Tlogomulyo seharusnya panen minggu depan, tapi sekarang terancam,” ujar Imam.
Kerusakan infrastruktur menjadi salah satu dampak paling signifikan dari bencana ini. Rel kereta api yang menghubungkan Jakarta-Surabaya amblas akibat tingginya volume air. Hal ini menyebabkan gangguan besar dalam transportasi, baik untuk penumpang maupun pengiriman barang.
PT Kereta Api Indonesia (KAI) dilaporkan sedang melakukan penilaian kerusakan dan akan segera mengambil langkah perbaikan. Hingga saat ini, perjalanan kereta pada jalur tersebut masih dihentikan.
Pemerintah daerah bersama BPBD terus bekerja untuk menangani dampak banjir. Selain evakuasi warga, upaya dilakukan untuk mempercepat surutnya air, terutama di kawasan sawah yang terdampak.
“Fokus utama kami saat ini adalah keselamatan warga dan penyelamatan lahan pertanian. Langkah perbaikan infrastruktur juga akan segera dimulai,” kata seorang pejabat BPBD setempat.
Warga berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan untuk memperbaiki rel kereta yang rusak dan memberikan bantuan bagi para petani yang kehilangan hasil panennya.
Warga Eretan Indramayu Sebut Rumah Panggung Bukan Solusi Atasi Banjir, Minta Pemerintah Buatkan Ini |
![]() |
---|
Banjir dan Longsor Hantam 10 Kecamatan di Sukabumi Dalam Satu Malam, 115 Rumah Terendam Banjir |
![]() |
---|
Sungai Sosopan Meluap Hingga Merendam Rumah Warga di Cikunten Singaparna Tasikmalaya |
![]() |
---|
Dua Rumah di Sindangbarang Cianjur Rusak Berat Akibat Diterjang Banjir |
![]() |
---|
Indramayu Perkuat Kolaborasi dengan 9 Daerah di Jabar-Jateng, Permasalahan Ini yang Jadi Bahasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.