Banjir di Kabupaten Cirebon

10 Ribu Orang Terdampak Banjir Kabupaten Cirebon, Pemkab Andalkan Rutihalu, Perbaiki Rumah Warga

Banjir yang terjadi akhir pekan lalu merusak rumah warga, tempat ibadah, serta sarana pendidikan.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: taufik ismail
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, saat diwawancara, Senin (20/1/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon mengandalkan Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) untuk membantu warga memulihkan rumah mereka pascabencana banjir yang melanda.

Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengungkapkan, bahwa banjir yang disebabkan oleh luapan Sungai Cipager ini berdampak pada 3.125 kepala keluarga (KK) dengan total 10.820 jiwa.

Sebanyak 136 warga sempat mengungsi, tapi kini telah kembali ke rumah masing-masing.

“Kami bersama TNI, Polri, DPRD, serta instansi pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten terus berupaya menangani dampak bencana ini," ujar Wahyu, Senin (19/1/2025).

Ia menjelaskan, penanganan mencakup distribusi makanan, layanan kesehatan dan pembersihan area terdampak yang melibatkan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Wahyu menambahkan, sejumlah perbaikan mendesak seperti pegangan jembatan yang rusak akibat banjir telah selesai, sehingga akses masyarakat kembali normal.

Meski begitu, untuk perbaikan skala besar, Pemkab masih harus melakukan pembahasan lebih lanjut bersama Forkopimda, pemerintah pusat.dan pemerintah provinsi.

“Kami akan melanjutkan rapat teknis untuk membahas item-item penting seperti Bendung Cangkung, Jembatan Sumber dan talut penahan tanah yang jebol."

"Anggaran untuk perbaikan ini juga akan kami bahas lebih lanjut,” ucapnya.

Saat ini, upaya penanganan dilakukan menggunakan anggaran yang tersedia, ditambah bantuan dari Kementerian Sosial dan Dinas Sosial.

Untuk rumah warga yang rusak, Wahyu menyebut pemerintah akan memanfaatkan program rutilahu agar masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan perbaikan.

Berdasarkan data yang dihimpun, banjir bandang ini merusak 2.921 rumah, lima fasilitas pendidikan, sembilan tempat ibadah, empat jembatan, dan 357 hektare lahan persawahan.

“Kami juga tengah menghitung kebutuhan anggaran untuk pemulihan jangka panjang serta langkah antisipasi agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar dia.

Baca juga: Berita Terpopuler Cirebon, Kala Banjir Bandang Melanda, Ratusan Rumah Terdampak, Mobil Hanyut

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved