Banjir Rob di Indramayu

Banjir Rob Kembali Rendam Pemukiman Warga di Pesisir Eretan Indramayu, TNI-Polri Lakukan Monitoring

Bencana banjir rob masih terus melanda Pesisir Eretan di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Polisi saat memantau kondisi banjir rob di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, Selasa (14/1/2025) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Bencana banjir rob masih terus melanda Pesisir Eretan di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.

Pada Selasa (14/1/2025) hari ini, banjir rob kembali datang. Banjir tersebut terus melanda pemukiman warga setiap hari.

Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Kandanghaur, AKP Surahmat mengatakan, kondisi tersebut turut mengganggu aktivitas warga setempat.

Polisi pun bersama TNI turun ke lokasi melakukan monitoring dan pendataan warga yang terdampak.

“Di Desa Eretan Wetan ada 233 rumah yang terendam dengan total 362 kepala keluarga terdampak,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Baca juga: 93 Warga yang Terdampak Banjir Rob di Indramayu Segera Direlokasi, Mensos Tinjau Pembangunannya

Surahmat menyampaikan, banjir rob ini disebabkan oleh pasangnya air laut. Kondisi terparah terjadi Blok Pang Pang 1, Pang Pang 2, dan Condong. 

“Meski tidak ada korban jiwa, banjir rob tetap menjadi ancaman bagi kesehatan dan kebersihan lingkungan,” ujar dia.

Sebagai tindak lanjut, polisi melakukan koordinasi dengan Pemdes setempat. Terutama untuk membahas langkah-langkah antisipasi dan upaya penanganan.

Termasuk membahas kemungkinan relokasi sementara bagi warga yang rumahnya tergenang parah.

“Bhabinkamtibmas juga melakukan imbauan kepada warga, terutama yang rumahnya dekat dengan sungai atau pinggir pantai, agar tetap waspada. Air pasang ini sifatnya sementara, tapi dampaknya bisa besar jika terus dibiarkan,” ujar dia.

Baca juga: Ternyata Ini Salah Satu Biang Kerok Banjir Rob yang Terus Melanda Pesisir Eretan Indramayu

Pihak kepolisian dalam hal ini juga meminta warga untuk menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari penyakit akibat genangan air. 

Surahmat berharap masyarakat tetap tenang dan bekerja sama untuk mengatasi bencana banjir rob ini.

“Kami terus berkoordinasi untuk mengurangi dampak banjir. Semoga dengan gotong-royong, masalah ini bisa kita atasi bersama,” ujar dia.

 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved