Banjir Rob di Indramayu
Ternyata Ini Salah Satu Biang Kerok Banjir Rob yang Terus Melanda Pesisir Eretan Indramayu
Warga di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu menunjukkan kondisi lumpur tebal di selokan pemukiman setempat
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Warga di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu menunjukkan kondisi lumpur tebal di selokan pemukiman setempat.
Lumpur itu bahkan setinggi paha orang dewasa dan bercampur dengan sampah.
Warga pun menilai kondisi tersebut menjadi salah satu biang kerok yang menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir Eretan.
Try Utomo, salah satu warga mengatakan, lumpur itu sudah lama tak dibersihkan. Warga pun kewalahan jika harus membersihkan secara manual.
“Lumpurnya sudah sepaha,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (13/1/2025).
Baca juga: Miris, Warga di Eretan Indramayu Terjang Banjir Rob Untuk Gotong Jenazah, Area Makam Terendam
Try mengatakan, warga dalam hal ini ingin mendorong transparansi dana desa dan mendesak pemerintah agar memprioritaskan penanganan bencana banjir rob yang terus menghantui pesisir Eretan.
Salah satu yang dilakukan adalah lewat aksi warga pada Minggu (12/1/2025) kemarin.
Warga Desa Eretan Wetan membentangkan spanduk dari kertas bertulis tangan sebagai ungkapan hati kondisi desa tempat tinggalnya.

Spanduk itu dibentangkan warga di tengah kepungan banjir rob yang merendam pemukiman warga.
Di antaranya bertulis ‘Kami Menolak Tenggelam!!!’, ‘Banjir Rob Sudah Puluhan Tahun’, ‘Kami Ingin Hidup Sehat!!!’, ‘Banjir Rob Mengancam Hidup Kami’, dan pesan-pesan lainnya.
Baca juga: Nestapa Warga Pesisir Eretan Indramayu di Tengah Banjir Rob, Tak Ada Solusi: Kami Menolak Tenggelam
“Kami juga bingung karena ada pungutan untuk sampah per bulan untuk kebersihan, tapi kondisi lumpur di selokan sudah parah,” ujar dia.
Selain soal lumpur selokan, Try menilai, biang kerok lainnya karena pendangkalan sungai yang ada di wilayah setempat.
Sehingga air tidak bisa mengalir dan justru merendam ke pemukiman warga.
“Sungainya terjadi pendangkalan, memang waktu itu dari Bupati sempat kerahkan beko, tapi hanya beberapa meter saja yang dikeruk dan hanya di areal sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI),” ujar dia.
Try pun berharap, upaya yang dilakukan warga bisa mendorong agar pemerintah lebih serius menangani bencana banjir rob di pesisir Eretan yang tidak kunjung berhenti.
Memasuki Hari Kedua, Warga Masih Bertahan di Pengungsian, Banjir Rob di Eretan Kulon Belum Reda |
![]() |
---|
Banjir Rob Kembali Rendam Pemukiman Warga di Pesisir Eretan Indramayu, TNI-Polri Lakukan Monitoring |
![]() |
---|
93 Warga yang Terdampak Banjir Rob di Indramayu Segera Direlokasi, Mensos Tinjau Pembangunannya |
![]() |
---|
Begini Kondisi Pelajar di Pesisir Eretan Indramayu, Harus Terjang Banjir Rob Untuk Pergi ke Sekolah |
![]() |
---|
Miris, Warga di Eretan Indramayu Terjang Banjir Rob Untuk Gotong Jenazah, Area Makam Terendam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.